Terungkap, Bharada E Ternyata Dijanjikan Ferdy Sambo dan Istri Uang Tutup Mulut Rp1 Miliar
Uang tersebut akan diberikan setelah kasus berdasarkan kronologi tembak-menembak sudah dalam tahap SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan).
Uang tersebut akan diberikan setelah kasus berdasarkan kronologi tembak-menembak sudah dalam tahap SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan).
hingga saat ini sudah ada 16 anggota polisi yang ditempatkan secara khusus untuk menjalani pemeriksaan.
Semua penyidik yang menangani kasus pelecehan seksual istri Ferdy Sambo akan diperiksa.
peristiwa itu disebut terjadi di rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) sore.
sejak awal dia lah yang melakukan rekayasa, mengubah, atau mendisinformasi konstruksi kejadian penembakan di rumah dinasnya di kawasan Duren Tiga Jakarta Selata
Dia mengancam akan menggugat sejumlah pejabat negara jika fee Rp 15 triliunnya tidak dibayar.
apabila kejadiannya di Magelang seharusnya, istri Sambo berinisial PC melaporkannya di Magelang.
Komnas HAM akan minta keterangan Bharada E dan irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob.
Sambo juga meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Apabila kedapatan melanggar, penyidik Polda Metro itu bakal dijerat dengan pidana.
Saat marah itulah, Ferdy Sambo menyuruh Bharada E dan Bripka Ricky Rizal merencakana pembunuhan terhadap Brigadir J
Polri memastikan tidak akan mengungkap motif pembunuhan Brigadir J
penyidik tim khusus juga melakukan pemeriksaan terhadap tersangka lainnya yakni, KM di Gedung Bareskrim Polri.
Agus Andrianto tidak mau mempublikasikan motif mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Agus Andrianto menyatakan pengakuan Bharada E terkait kasus pembunuhan Brigadir J hasil kinerja penyidik.
Dalam kasus ini, Sambo diduga berperan merancang skenario baku tembak antara Bharada E dengan Brigadir J
RR disangkakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menginformasikan penetapan tersangka dugaan pembunuhan Brigadir J.
Bharada E menembak krn ada tekanan dan perintah dari atasan.
Kamaruddin mengatakan, orang tersebut mengaku pihak dari Mabes Polri.