WHO Ungkap Dunia Tengah Menghadapi Masalah Besar, Mulai Covid-19 Hingga Cacar Monyet
Dunia tengah menghadapi tantang berat. Belum usai Covid-19, kini muncul kasus cacar monyet di sejumlah negara. Oleh sebab itu, WHO meningkatkan pengawasan
Dunia tengah menghadapi tantang berat. Belum usai Covid-19, kini muncul kasus cacar monyet di sejumlah negara. Oleh sebab itu, WHO meningkatkan pengawasan
Cacar monyet paling sering terjadi di daerah terpencil di Afrika Tengah dan Barat. Namun, infeksi ini telah dikonfirmasi di Eropa, Amerika Serikat, Australia.
Pejabat kesehatan di beberapa negara bahkan mengungkapkan penularan cacar monyet secara seksual antara laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (gay).
Sejumlah negara diduga sudah mendeteksi adanya kasus cacar monyet, di antaranya Kanada, Amerika Serikat (AS), Inggris, Portugal, Spanyol, dan Singapura.
WHO juga mengkhawatirkan terjadi krisis besar di Korea Utara karena kurangnya vaksin dan infrastruktur medis.
Setelah sebulan sejak ditemukan, jumlah kasus probable hepatitis akut di dunia sekitar 300an
Adenovirus subtipe 41 termasuk dalam kelompok Adenovirus yang berkaitan dengan gastroenteritis ringan hingga sedang
WHO mengatakan, 348 kemungkinan kasus hepatitis misterius yang tidak diketahui asalnya, masih terus diselidiki.
Menurut WHO, sudah waktunya untuk perubahan strategi berkat bertambahnya informasi soal virus dan senjata yang lebih baik untuk memeranginya.
Jangan sepelekan penyakit hepatitis akut!
Menkes Budi Sadikin mengungkapkan update terkait kasus hepatitis misterius di Indonesia
Berdasarkan pernyataan Presiden Volodymyr Zelensky pada Kamis (5/5), pasukan Rusia telah menghancurkan atau merusak hampir 400 institusi kesehatan di Ukraina.
Hampir 50 persen dari angka kematian yang sampai sekarang belum dihitung berada di India.
Tiga pasien anak yang diduga terinfeksi hepatitis akut tidak memiliki riwayat penyakit tersebut di dalam keluarga
Menyerang anak usia 1 tahun hingga 16 tahun.
Belum diketahui penyebab pasti dari hepatitis akut-misterius yang menyerang anak-anak di berbagai belahan dunia
Virus hepatitis A, B, C, D, dan E yang biasanya menyebabkan kondisi tersebut tak terdeteksi pada mereka.
Ingat, Hepatitis bisa dicegah!
WHO mengatakan Paxlovid 'sangat dianjurkan' untuk pasien dengan penyakit tidak parah, tetapi berisiko masuk rumah sakit.
Semua praremaja membutuhkan vaksinasi HPV, sehingga mereka terlindungi dari infeksi yang dapat menyebabkan kanker di kemudian hari