Semester I 2022, BNI Cetak Laba Bersih Rp8,8 Triliun
BNI membukukan laba bersih semester I 2022 sebesar Rp8,8 triliun atau tumbuh 75,1 persen secara tahunan atau year-on-year.
BNI membukukan laba bersih semester I 2022 sebesar Rp8,8 triliun atau tumbuh 75,1 persen secara tahunan atau year-on-year.
Net Interest Margin (NIM) sampai dengan triwulan IV 2021 tetap stabil membawa posisi akhir tahun pada level 5,09 persen
Penghimpunan dana di pasar modal diperkirakan meningkat di kisaran Rp125 triliun s/d Rp175 triliun
Kredit per 30 September 2021 mencapai Rp3,15 triliun, naik sebesar Rp680 miliar atau setara 27,5 persen dari posisi Juni 2021
posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mumpuni di mana per September 2021 mencapai Rp669,9 triliun
Tercatat hingga kuartal III 2021, laju kredit perseroan secara konsolidasi mampu tumbuh positif sebesar 16,93 persen year on year (YoY)
kenaikan laba pada semester I tahun ini dipicu oleh pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK)
Pada triwulan II 2021 ini pertumbuhan bisnis dan profitabilitas terus menunjukkan kinerja yang membaik
BSI melakukan proses auto migrasi lebih dari 395 ribu rekening nasabah ex BRIsyariah pada 21 Juli 2021.
LPS memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan mulai berbalik ke level positif pada Juli 2021
BRI cetak laba bersih Rp6,86 triliun dikuartal I 2021 atau turun 16,03
Sektor real estate dan pendidikan terbukti tetap bertahan di tengah pandemi dengan mencatatkan pertu
Kemenkeu menyatakan vaksinasi dapat bantu pemulihan ekonomi nasional salah satunya dorong konsumsi
BNI Syariah mengklaim pada masa pandemi COVID-19 sampai November 2020, bisnis prioritas BNI Syariah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) berupa tabungan, giro dan deposito yan
Sejak KB Kookmin masuk, nasabah asal Korea yang bergabung di Bukopin terus meningkat
BNI Syariah catat DPK menjadi Rp45,65 triliun pada kuartal III-2020 atau naik 21,76 persen secara yo
Bank Mandiri bukukan laba bersih Rp14,028 triliun atau menurun 30,7 persen yoy
OJK menyatakan kondisi industri perbankan saat ini masih terjaga solid dengan didukung tingkat permo
Ekonom Mandiri menilai kondisi perbankan Indonesia masih relatif luar di tengah pandemi COVID-19, me