AKURAT.CO, Seorang warga Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Yeni Rosita (37), kejeblos di kamar mandi rumahnya yang berada di atas Kali Ciliwung.
Yeni ditemukan tewas di pintu air di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, beberapa jam setelah hanyut pada dini hari tadi. Kisah tragis itu dikaitkan oleh Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo dengan adanya keberadaan pembangunan Sirkuit Formula E.
Menurut Sigit, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mestinya bisa menggunakan uang dengan jumlah triliunan rupiah untuk memperbaiki kehidupan warga DKI Jakarta.
baca juga:
"Uang triliunan rupiah kan lebih baik digunakan untuk memperbaiki kehidupan warga Jakarta, Pak @aniesbaswedan," ujar Sigit dikutip dari akun twitter @sigitwid, Minggu (6/2/2022).
Ini salah satu alasan sejak awal @psi_id menolak ajang Formula E di Jakarta.Uang triliunan rupiah kan lebih baik digunakan untuk memperbaiki kehidupan warga Jakarta, Pak @aniesbaswedan.@kokokdirgantoro @GunRomli@aryobimmo @andrewenas @Uki23https://t.co/oZ3kdNKfI9
— Sigit Widodo (@sigitwid) February 5, 2022
Sigit mengatakan, hal itu juga yang menjadi salah satu alasan sejak awal PSI menolak ajang Formula E di Jakarta.
"Ini salah satu alasan sejak awal @psi_id menolak ajang Formula E di Jakarta," tandasnya.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan anggaran yang dikeluarkan untuk turnamen Formula E akan dinikmati warga Jakarta. Pasalnya turnamen tersebut akan digelar di Ibu Kota, tepatnya di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022 mendatang.
“Ketika sebuah anggaran dikeluarkan, pertanyaannya dikeluarkan ke mana? Ketika dikeluarkan di sini (Jakarta), maka sebetulnya itu dikeluarkan untuk rakyat kita sendiri, berputarnya di kita,” ujar Anies yang dikutip dari channel YouTube Total Politik pada Minggu (6/2/2022).
Menurut Anies, cara pandang antara pengeluaran pemerintah (government spending) dengan per orangan sangat berbeda. Pemerintah mengeluarkan anggaran sesungguhnya untuk mengirimkan dana kepada warga, terutama yang ada di Jakarta, sehingga perekonomiannya bergerak.
Dia mencontohkan, ketika pemerintah mengadakan sebuah proyek yang melibatkan 3.000 pekerja.
“Ini adalah anggaran yang dipakai untuk masuk ke rumah tangga-rumah tangga kita, nah ini yang sering kali kita harus samakan, bahwa goverment spending berarti menggerakan perekonomian dan berarti itu adalah revenue (pendapatan) bagi semua orang yang terlibat,” katanya.[]
