
AKURAT.CO Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menerima penghargaan pengabdian sepanjang hayat kategori Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Malam Anugerah Satu Abad NU.
Meskipun demikian, dalam sambutannya, Kiai yang juga merupakan Wakil Presiden itu menyampaikan bahwa ia hanyalah Rais Aam darurat.
"Saya menisbahkan diri sebagai Rais Aam daruri. Rais Aam darurat," ujarnya di Teater Tanah Air Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Selasa (31/1/2023).
baca juga:
Kiai Ma'ruf mengatakan, dirinya belum mencapai derajat sebagai sosok yang pantasi menduduki jabatan rais aam PBNU.
"Karena menurut saya Rais Aam itu bukan sekadar lembaga struktur tertinggi di NU, tapi Rais Aam itu kedudukan oleh sahibul maqam," katanya.
Beliau juga menyebut rais aam bukan sekadar jabatan struktural. Tetapi lebih dari itu adalah sohibul maqam.
"Saya merasa bukan sahibul maqam, mendekati maqam saja belum. Saya menganggap daruri saja pada waktu itu," katanya.
Kiai Ma'ruf menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan untuknya.
"Terima kasih karena saya juga diberikan penghargaan sebagai mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama," katanya.
Sebagaimana diketahui, Kiai Ma'ruf ditetapkan sebagai Rais Aam PBNU oleh sembilan ulama anggota ahlul halli wal aqdi pada Muktamar Ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur tahun 2015.
Diketahui, pada gelaran Malam Anugerah 1 Abad NU ini, PBNU memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh Rais Aam, dari Rais Akbar Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri, KH Ali Maksum, KH Ahmad Shiddiq, KH Ali Yafie, KH Ilyas Ruhiat, KH MA Sahal Mahfudz, dan KH Ahmad Mustofa Bisri.[]