News

Universitas Pamulang Berduka, Pendirinya Darsono Tutup Usia

Universitas Pamulang Berduka, Pendirinya Darsono Tutup Usia
Pendiri Universitas Pamulang, Dr. (HC) H. Darsono (Jurnalistika.id)

AKURAT.CO Pendiri Universitas Pamulang, Dr. (HC) H Darsono meninggal dunia pada hari ini. 

Kabar duka tersebut disampaikan pihak kampus melalui akun twitter @iunpampfess.

Menurut informasi yang dibagikan akun tersebut, jenazah almarhum Darsono akan disalatkan hari ini mulai pukul 10.00 WIB di Masjid Darul Ulum Kampus Unpam Viktor, Kota Tangerangan Selatan.

baca juga:

"Untuk itu kami berharap kepada seluruh mahasiswa/i Universitas Pamulang ikut melaksanakan sholat jenazah ini sebagai penghormatan terakhir kepada Orang Tua Kita," tulis informasi tersebut mengatasnamakan Wakil Rektor III dan  Lembaga Kemahasiswaan & Alumni (LKA) Unpam. 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan melalui akun Instagramnya turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya sosok yang dikenal memiliki perhatian besar akan akses pendidikan yang terjangkau ini. 

"Keluarga Besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Dr. (HC) H. Darsono," tulis akun disbudtangsel, Jumat (30/12/2022).

"Semoga almarhum memperoleh tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan," lanjutnnya.

Darsono atau biasa disapa Pak Dar adalah sosok di balik berdirinya Universitas Pamulang, salah satu kampus dengan jumlah mahasiswa terbanyak di Banten. Awal beroperasi sekitar 20 tahun silam, universitas ini hanya menaungi 120 mahasiswa.

Pak Dar tetap mempertahankan biaya terjangkau. Hanya Rp200 ribu per bulan, seseorang bisa mengenyam bangku kuliah di Unpam tanpa mematok lagi uang gedung maupun lain-lain. Meski terhitung sangat murah, tak berarti kualitas pendidikannya murahan. Bahkan kampusnya pun sangat mentereng.

Di sini, para mahasiswanya dari beragam latar belakang mulai dari pedagang, pemulung, office boy, karyawan dan pekerja kantoran. Buah kerja keras almarhum ini tak lepas dari perjalanan hidupnya yang dulu nyaris tidak bisa mengenyam bangku sekolah karena kondisi ekonomi keluarga.

Selamat jalan, Pak Dar. []