AKURAT.CO Kedutaan Besar Republik Turki menyampaikan pujian kepada Kemenlu RI. Mengacu Catatan pembentu Verbale No. Z-2023/1147727/35605123-PALING URGENT tanggal 6 Februari 2023 tentang gempa bumi bermagnitudo 7,4 yang terjadi di Turki, otoritas setempat telah mengidentifikasi area permintaan bantuan.
Meliputi, tim medis darurat/ EMT serta Tim Pencarian dan Penyelamatan Perkotaan Tengah (Musar)-Tim Pencarian dan Penyelamatan Perkotaan Berat (Husar). Negara itu meminta bantuan Indonesia untuk upaya penyelamatan dan evakuasi.
"Kedutaan Besar selanjutnya mendapat kehormatan untuk mengumpulkan kemungkinan bantuan yang dapat diberikan oleh pihak Indonesia di wilayah yang disebutkan di atas untuk mendukung operasi bantuan bencana yang sedang berlangsung di wilayah yang terkena dampak di Türkiye," demikian siaran pers Kedubes Turki kepada Kemlu RI yang dikutip Akurat.co, Selasa (7/2/2023).
baca juga:
"Kedutaan Besar Republik Turki memanfaatkan kesempatan ini untuk memperbaharui jaminan pertimbangan tertinggi kepada Kemenlu Republik Indonesia," lanjut Kedutbes Turki.
Gempa berkekuatan 7,8 M itu terjadi tepat setelah pukul 04:00 Senin pagi waktu setempat, 23 kilometer (14,2 mil) timur Nurdagi, Provinsi Gaziantep, pada kedalaman 24,1 kilometer (14,9 mil), kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Jutaan orang di Turki, Suriah, Lebanon, dan Israel tersentak dari tempat tidur mereka pada Senin pagi setelah gempa mematikan melanda wilayah tersebut.
Dilansir dari Nytimes, setidaknya sudah 200 kematian dilaporkan di Turki dan Suriah dan jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat. Setelah gempa pertama, gempa susulan terjadi dan berkekuatan 6,7 M.
Video yang dibagikan di media sosial dari daerah tersebut dan di seberang perbatasan di Suriah menunjukkan bangunan yang hancur dan kru penyelamat mencari korban yang selamat melalui tumpukan puing. []
