
AKURAT.CO, Petenis 20 tahun asal Polandia, Iga Swiatek gagal melangkah ke partai puncak Australia Terbuka 2022 setelah ditundukkan petenis Amerika Serikat, Danielle Collins 6-4, 6-1 pada laga di Rod Laver Arena, Kamis (27/1).
Walau tersingkir di babak semifinal, juara grand slam Prancis Terbuka 2020 itu tidak menyesal karena sudah melakukan yang terbaik. Terlebih Collins juga tampil dengan sangat sempurna untuk meraih kemenangan.
"Saya mencoba mencari solusi, tetapi saya dapat mengasumsikan perasaan apa yang dia rasakan hari ini di lapangan, karena saya terkadang memiliki perasaan itu," kata Swiatek mengomentari kekalahannya dikutip laman WTA Tennis.
baca juga:
"Sulit untuk menghentikan lawan ketika mereka bermain seperti itu. Saya tidak berpikir seperti itu di lapangan, tetapi setelah itu, saya bahkan tidak merasa menyesal karena saya sudah melakukan yang terbaik yang saya bisa."
"I tried to find solutions, but … it's kind of hard to stop an opponent when they are playing like that." @iga_swiatek leaves the #AusOpen after a 6-4, 6-1 loss to Danielle Collins, but a notched career-best fortnight at Melbourne Park#AO2022
— #AusOpen (@AustralianOpen) January 27, 2022
Swiatek mengakui penampilannya di lapangan tanah liat jauh lebih baik dibanding lapangan keras. Namun, petenis 20 tahun itu yakin memiliki banyak perbaikan yang bisa dilakukan untuk membuat permainannya di lapangan keras bisa sesuai harapan.
Terlebih ini adalah semifinal grand slam pertama Swiatek di lapangan keras. Untuk bisa melangkah ke empat besar, Swiatek bahkan harus meraih kemenangan beruntun setelah kehilangan set pembuka.
Hal tersebut dialami Swiatek pada putaran keempat ketika mengalahkan Sorana Cirstea 5-7, 6-3, 6-3 dan di perempat final saat melawan Kaia Kanepi dengan skor 4-6, 7-6(2), 6-3.
"Saya belajar bahwa saya tidak harus bermain tenis yang sempurna untuk memenangkan pertandingan, bahkan di lapangan keras. Itu hasil terbaik saya di lapangan keras selain laga di Adelaide," kata Swiatek.
"Itu positif, karena saya selalu ingin berkembang di lapangan keras. Saya cukup senang bahwa saya juga bisa bermain agresif dan siap di permukaan yang cepat."
Swiatek akan meninggalkan Australia dengan rekor 8-2, dan mengantarkannya berada di peringkat empat dunia pada minggu depan. Dua kekalahannya diderita dari dua pemain yang akan tampil di final Australia Terbuka, Ashleigh Barty dan Danielle Collins.[]