
AKURAT.CO, Sekretaris Jenderal Koalisi Pemantau Plastik Ramah Lingkungan Indonesia (KPPLI), Adrie Charviandi mengatakan, sejatinya penggunaan kantong plastik tidak perlu dibatasi. Pasalnya plastik sangat bermanfaat terutama karena plastik flexibel digunakan.
Manfaat plastik bisa menyentuh semua lapisan masyarakat sebab selain murah, banyak juga kalangan kelas menengah dan bawah memilih kantong plastik untuk menemani berbelanja. Sementara bagi pelaku usaha UMKM seperti makanan, plastik digunakan sebagai pembungkus makanan, kotak makanan, hingga sendok dan garpu dijual bebas dipasaran.
"Bagaimanapun plastik tidak bisa dibatasi karena manfaat dan fungsinya. Hanya saja kita harus bijak menggunakan dan membuangnya," kata Adrie dihubungi di Jakarta (6/2/2019).
Adrie mengatakan bahwa yang harus dipahami dari penggunaan kantong plastik tersebut. Plastik merupakan musuh bersama terutama terhadap kantong plastik yang tak ramah lingkungan. Perlu kesadaran terhadap pengelolaan plastik tidak hanya mengandalkan peran pemerintah saja.
Adrie menjelaskan problem plastik jika sudah menjadi sampah kekuatannya bisa mencapai 100 bahkan 1000 tahun baru bisa terurai. Selain itu karena banyaknya pengunaan kantong plastik terjadi penumpukan sampah plastik dimana-mana menimbulkan bau tak sedap dan mengundang penyakit.
Penumpukan plastik baik di darat, laut dan Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA). Potongan sampah yang demikian banyak bisa mencemari ekosistem dan hewan dan parahnya lagi bisa membuat krisis lingkungan.
"Penanganan dari pemerintah seharusnya lebih kepada tata kelola persampahannya yang lebih komprehensif. Kalau masih ibarat genteng bocor tapi yang dilakukan hanya membersihkan lantainya saja bukan menutup kebocoran yang terjadi," pungkasnya.[]