
AKURAT.CO, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. resmi merilis pencatatan saham perdananya atau IPO di Bursa Efek Indonesia pada 25 Maret 2022 mendatang. Sebelumnya, GoTo telah melakukan penawaran awal pada 15 hingga 21 Maret 2022 lalu.
Dilansir dari berbagai sumber, AKURAT.CO mengumpulkan sejumlah fakta penting terkait rencana IPO GoTo.
1. Harga saham
GoTo resmi melakukan penawaran awal saham pada 15-21 Maret 2022 lalu. Dengan begitu, saham GoTo sudah bisa mulai dipesan pada tanggal tersebut.
baca juga:
Nantinya, GoTo akan membuka harga di angka Rp316 hingga Rp346 per lembar sahamnya. Bagi sejumlah pihak, nilai ini berada jauh di bawah IPO Bukalapak pada tahun lalu yang melepas sahamnya di angka Rp850 per lembar saham.
2. Incar dana hingga Rp18 triliun
Nantinya, pihak GoTo akan melepas sekitar 52 miliar saham baru atau setara dengan 4,39 persen dari total saham yang beredar. Dengan begitu, perusahaan ini bisa saja meraih suntikan modal mulai dari Rp16,43 triliun hingga Rp17,99 triliun dari IPO tersebut.
Selain itu, nantinya kapitalisasi pasar dari GoTo dipastikan akan berukuran jumbo karena diperkirakan mencapai RpRp376,6 triliun hingga Rp413,7 triliun.
3. Berencana dual listing
Pihak GoTo juga menyatakan bahwa perusahaannya berencana untuk melakukan dual listing, tidak hanya akan melantai di Bursa Efek Indonesia tetapi juga di bursa efek luar negeri. Beberapa pilihannya adalah New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ), Hong Kong Stock Exchange (HKSE), Singapore Stock Exchange (SGX), hingga Londn Stock Exchange (LSE). Rencana ini akan dilakukan paling lambat 2 tahun setelah IPO di BEI.
4. IPO meski masih merugi
Nilai rugi bersih GoTo pada laporan keuangan per 30 September 2021 mencapai Rp11,58 triliun. Nilai ini juga naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp10,43 triliun. Meski begitu, GoTo menyatakan bahwa pihaknya terus menjaga tingkat pertumbuhan nilai transaksi bruto (GDV). Pendapatan GoTo per September 2021 mencapai Rp3,40 triliun atau naik dari tahun sebelumnya yang senilai Rp2,34 triliun.
5. Mitra dapat keuntungan
Aksi IPO yang dilakukan oleh GoTo ditegaskan tidak hanya akan memberikan keuntungan pada perusahaan. Pihaknya menekankan bahwa driver Gojek juga akan mendaptkan jatah. Nantinya, mitra driver yang terpilih akan mendapatkan opsi menerima saham GoTo atau menerima uang tunai.
Driver terpilih adalah driver yang aktf dan setia berdasarkan durasi bergabung hingga status keanggotaan aktifnya. Selain itu, merchant, pengguna, hingga karyawan juga bisa mendapatkan saham GoTo melalui program Saham Gotong Royong.
GoTo dianggap terlalu berani dalam mengambil keputusan IPO karena saat ini sejumlah saham perusahaan teknologi di berbagai bursa saham dunia sedang mengalami tren melemah. []