News

Tak Terima Dikaitkan Sembako Monas, Politikus PDIP Polisikan @MuchlistHassan

Tak Terima Dikaitkan Sembako Monas, Politikus PDIP Polisikan @MuchlistHassan
Anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris dalam Reses di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Kamis (14/12). (ISTIMEWA)

AKURAT.CO, Buntut kegiatan pembagian sembako di kawasan Monumen Nasional pada Sabtu (28/4) lalu, anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris lapor polisi karena merasa jadi korban fitnah. Dia tidak terima disebut ikut terlibat acara itu demi kepentingan pemilu legislatif.

Charles mempolisikan pemilik akun Twitter @MuchlistHassan. Dia merasa dirugika oleh cuitan akun itu yang menyebutkan: "Masuk ke Monas tangan distempel logo kristusnya paling menonjol ada kupon daari Charles Honori (kader PDIP) caleg dapil DKI 3 hahahha bilang aja lu mau menipu dasar kodok bangkong."

Pengacara Charles Honoris, Budi Widarto, sudah membuat laporan ke Bareskrim Polri.

baca juga:

"Keperluanya adalah kami melaporkan adanya tindakan fitnah, pencemaran nama baik dan undang-undang pelanggaran terhadap ITE Pasal 23 ayat 3," tutur dia di Bareakrim, Rabu (2/5).

Budi mengatakan pada waktu acara pembagian sembako itu berlangsung, Charles tidak di lokasi, apalagi ikut membagi-bagikan kupon sembako.

"Kupon ini memang pernah dibagikan, tapi pada saat beliau mengadakan bhakti sosial di dapilnya dia. Nah itu disalahgunakan seolah-olah pada saat itu kemudian menjadi viral. Akun ini banyak sekali yang di retweet," kata dia.

Tindakan melaporkan pemilik akun Twitter ke polisi sebagai bagian dari pelajaran.

"Kemudian apa yang dilaporkan kami ini adalah untuk memberikan pelajaran agar kita tidak sembarangan tanpa melakukan konfirmasi kalau kita membiarkan ini seolah-olah kita dianggap mendiamkan dan seolah-olah benar dan ini merugikan dia sebagai pribadi dan keluarga dan kepentingan dia sebagai anggota DPR dan anggota dari PDIP," tutur dia.

Acara itu diselenggarakan oleh Forum Untukmu Indonesia.

Setelah acara itu berlangsung, publik dihebohkan oleh kematian dua anak, meskipun masih simpang siur mengenai penyebabnya. Polisi menyatakan kematian dua bocah itu tidak ada kaitan dengan acara bhakti sosial. Tapi kalau versi Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno, mereka meninggal setelah ikut desak-desakan antran sembako. []