WTA Kembali Ke China Tahun Ini Meski Kasus Peng Shuai Mandek
“Kami sudah mendapatkan jaminan dari orang-orang yang dekat dengan Peng bahwa dia aman dan tinggal bersama keluarganya di Beijing,” kata Steve Simon.
“Kami sudah mendapatkan jaminan dari orang-orang yang dekat dengan Peng bahwa dia aman dan tinggal bersama keluarganya di Beijing,” kata Steve Simon.
"Dunia juga belum lagi melihat Peng sejak Olimpiade (Musim Dingin)," kata Steve Simon.
WTA tetap meminta penyelidikan resmi terhadap kasus dugaan pelecehan seksual Peng Shuai.
“Saya justru ingin tahu, ‘mengapa (orang-orang) mengkhawatirkan saya?'" tanya Peng Shuai.
"Setelah prosedur Covid selesai kami akan melakukan pertemuan.”
"Di konferensi pers dan wawancara, atlet bebas mengekspresikan pendapatnya. Tetapi para atlet mesti bertanggung jawab atas apa yang mereka katakan," kata Yang.
Ya, selama mereka tidak bergerombol untuk menganggu tetapi secara damai,” kata Tiley.
"WTA berdiri benar-benar sendirian dalam (kasus) ini."
Polisi melarang dua aktivis yang mengenakan kaos bergambarkan Peng Shuai dan tulisan "Where is Peng Shuai?" di Australia Terbuka 2022.
"Seperti saya membayangkan saya ada di posisi dia, dan dalam situasi tersebut, itu sedikit mengerikan," kata Osaka.
“Hukum di China sangat kabur terhadap kejahatan yang bisa digunakan untuk memperkarakan kebebasan berbicara orang-orang," kata Yaqiu Wang.
"Lihat apa yang mereka lakukan terhadap pemain tenis mereka sendiri, Peng Shuai?" kata Enes Kanter.
Sirkuit Internasional Mandalika melakukan debut dalam gelaran balap motor internasional pada 19 November untuk ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC).
“Saya ingin memperjelas: saya tidak pernah mengklaim, atau menulis tentang seseorang yang menyerang saya secara seksual,” kata Peng Shuai.
"Sebagaimana yang disepakati, kami akan melakukan pembicaraan dan kemudian berpartisipasi pada pembukaan Olimpiade Musim Dingin,” ucap Vladimir Putin.
"Tidak ada menteri yang diperkirakan bakal hadir dan tidak ada pejabat lainnya,” kata Johnson
"Semua orang harus berkonsentrasi pada kesejahteraan Peng Shuai dan tidak mencoba menggunakan ini untuk tujuan lain," katanya.
AS mempertimbangkan dugaan pembunuhan massal dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam kasus muslim Uighur di Provinsi Xinjiang.
"Kami tidak ingin menghukum miliaran orang, jadi kami akan meneruskan event junior di negara (China)," kata David Haggerty.
"Apakah kita bisa memahami bahwa ATP bakal mengeluarkan pernyataan yang sama jika pemain (yang tersangkut kasus) adalah laki-laki?" cuit Navratilova.