Pilpres 2024, Nasdem Tak Gentar Lawan Koalisi Gemuk
Nasdem memastikan siap melawan koalisi gemuk untuk memenangkan Anies Baswedan
Nasdem memastikan siap melawan koalisi gemuk untuk memenangkan Anies Baswedan
Zulfan Lindan mundur lantaran merasa tidak nyaman dengan situasi internal Nasdem
Nasdem menyerahkan sepenuhnya kepada Anies memilih pasangan.
Luhut-Surya Paloh bertemu lagi. Anies tak ambil pusing.
Dukungan resmi Demokrat terhadap Anies melengkapi syarat pencapressan di 2024 setelah NasDem dan PKS lebih awal menyatakan deklarasi.
Dukungan Partai Demokrat kepada Anies Baswedan sebagai capres dinilai hanya basa basi politk
Koalisi Perubahan tak kunjung deklarasi bersama. Demokrat tolak dianggap biang kerok.
Partai Ummat memantapkan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai capres, yang diusung Koalisi Perubahan, digagas NasDem bersama PKS dan Demokrat.
Dukungan Partai Ummat bisa berbahaya jika menyeret Anies Baswedan yang sedang menjadi primadona.
LSM Berkitab melaporkan politisi Partai Nasdem, Ermada Gunawan, dalam dugaan ganti rugi fiktif tanam tumbuh dengan kerugian senilai Rp60 miliar.
Partai Nasdem dinilai gentleman bila menarik semua kadernya dari Kabinet Indonesia Maju.
Konkretnya, hingga kini belum memberi penegasan untuk deklarasi bersama membentuk Koalisi Perubahan dengan Anies sebagai capresnya.
Ketum Nasdem Surya Paloh belakangan kerap bertemu empat mata dengan Luhut Pandjaitan.
Cak Imin spekulatif. wacanakan penghapusan jabatan gubernur.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu dijadwalkan bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Tower NasDem.
Jika reshuffle benar-benar terwujud kemarin, dipastikan merugikan pemerintahan Presiden Jokowi jelang tahun politik 2023-2024.
Surya Paloh lebih memilih mempertahankan kader Nasdem di kabinet ketimbang menindaklanjuti pertemuan dengan Demokrat-PKS untuk memuluskan pencapresan Anies.
Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam konferensi pers memuji Surya Paloh sebagai senior yang dipanggilnya 'abang'.
Peluang menteri NasDem terkena reshuffle bakal segera terjadi. Keluarnya NasDem dari koalisi pemerintahan merupakan konsekuensi yang harus diterima.
Sekjen Partai Nasdem, Johnny G. Plate, dikabarkan telah dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara.