Harga Minyak Dunia Mulai Runtuh Karena Ketersediaan Pasokan Melemah
Harga minyak dunia mulai mengalami penurunan kembali sekitar 2 persen, yang disebabkan oleh adanya ke khawatiran akan lemahnya permintaan minyak di China.
Harga minyak dunia mulai mengalami penurunan kembali sekitar 2 persen, yang disebabkan oleh adanya ke khawatiran akan lemahnya permintaan minyak di China.
Upaya untuk menekan harga minyak dan gas oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden nampakya tidak membuahkan hasil. Pasalnya harga minyak masih tetap tinggi.
Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa rencana untuk memberlakukan batas harga internasional pada minyak Rusia tidak akan mempengaruhi produsen minyak OPEC.
Presiden AS Joe Biden mulai bersikap sebagai respons kebijakan Arab Saudi. Pilihan yang muncul ini mencakup perubahan akan bantuan keamanan AS di teluk Arab.
Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat mengungkapkan bahwa saat ini Arab Saudi sedang melakukan upaya agar negara OPEC+ untuk mengurangi produksi minyaknya.
Arab Saudi menolak kritik yang dilayangkan oleh Amerika Serikat (AS) yang mana tuduhan tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada pada keputusan OPEC+
Harga minyak dunia naik terus menerus hampir USD3 per barel. Kenaikan ini tak lain akibat negara-negara pengekspor minyak mentah terutama dari OPEC+
Konflik antara Rusia dengan Ukraina yang meletus pada Kamis (24/2/2022) kemarin, menyebabkan ketidakpastian harga di pasar dunia.