Korea Utara melaporkan 167.650 pasien baru yang menderita demam pada Senin (23/5) dan 1 kematian lagi.
Ryu Yong-chol telah menjadi 'wajah' untuk publik dalam pertempuran negara terisolasi tersebut melawan epidemi,
Korut pada Jumat (20/5) mengklaim telah mencapai 'hasil yang baik' dalam perang melawan wabah Covid-19
Tanpa program vaksinasi dan pengobatan Covid, Korea Utara menganjurkan berkumur dengan air garam, minum teh daun Lonicera japonica, dan teh daun willow.
Korea Utara (Korut) sedang menggenjot produksi obat-obatan dan pasokan medis termasuk alat sterilisasi dan termometer.
WHO juga mengkhawatirkan terjadi krisis besar di Korea Utara karena kurangnya vaksin dan infrastruktur medis.
Menurut Kim Jong-un, kinerja anak buahnya belum matang, tak memadai, dan lamban, sehingga menyulitkan perang melawan pandemi Covid-19.
Tiga pesawat dari maskapai pemerintah Air Koryo telah diterbangkan pada Senin (16/5), dari Korut ke Kota Shenyang.
Tak Ada Vaksin, Korut 'Akali' Virus Corona dengan Obat Tradisional
Lebih dari 269.510 orang menunjukkan gejala demam, dan enam kematian dilaporkan pada Senin pukul 6 sore waktu setempat.
Korea Utara untuk pertama kalinya mengakui pekan lalu bahwa mereka sedang memerangi 'ledakan' Covid-19.
Negara terisolasi itu baru saja mengatakan total 42 orang telah meninggal.
Para ahli khawatir sistem kesehatan Korut tidak akan mampu mengatasi penyebaran virus karena sebagian besar populasi belum divaksin
Kim mengucapkan selamat kepada pemimpin Kremlin itu, atas peringatan 77 tahun Hari Kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman.
Selama parade Senin, Kim menyebut misi kekuatan nuklirnya 'lebih dari sekadar menghalangi perang'
Menurut Kim Jong-un, senjata nuklir tak hanya sebagai pencegah, tetapi juga dapat dikerahkan jika 'kepentingan dasar' Korea Utara diserang.
Utusan Amerika Serikat (AS) untuk Korut (Korut) dilaporkan telah tiba di ibukota Seoul pada Senin (18/4) waktu setempat.
Kim Jong Un telah mengamati langsung uji coba penembakan senjata taktis jenis baru yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan nuklir negara itu.
Hanya dalam Satu Kali Retas, Hacker Korut Curi Kripto hingga Rp8,9 Trilun