Mantan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita telah dikeluarkan dari tahanan. Lukita tidak dapat diajukan proses penuntutan dalam kasu
Pemilihan Ferry Paulus sebagai Dirut PT LIB disetujui oleh 17 klub dan PSSI.
“Sepanjang yang kami pahami, penahanan adalah tindakan pencegahan dari penyidik dan bukanlah suatu bentuk hukuman terhadap tersangka," kata kakak Lukita
Akhmad Hadian Lukita juga masih tetap sebagai Dirut PT LIB.
"Ada sense of crisis yang dimiliki sehingga kemudian dia (Lukita) siap untuk menerima risiko yang terjadi. Dia siap dihukum dan siap mundur,” tutur Akmal.
"Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, seluruh stakeholder sepakbola," kata Lukita.
“Lebih dari 100 Orang Dibunuh Polisi. Kenanglah Kematian di Kanjuruhan," bunyi spanduk di Allianz Arena.
"PSSI menghormati penetapan tersangka yang baru saja dibacakan Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,” kata Iriawan.
Lukita sendiri sudah melakukan dua kali pemeriksaan di Polres Malang padan Senin (3/10) dan Rabu (5/10).
Kapolri membeberkan alasan Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita ditetapkan sebagai tersangka tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"PSSI berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut," kata Iriawan.
"Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," kata Dirut LIB.
"Laporannya belum final, masih dikumpulkan," ucap Akhmad Hadian.
“Ini pelajaran berharga bagi kita semua. Kami memohon kepada semua panitia lokal agar mempersiapkan dan mengantisipasi semuanya secara detail," kata Sudjarno.
Arema FC, Persikabo 1973, dan PSIS Semarang diduga melakukan kerja sama dengan rumah judi sebagai sponsor.
“PT LIB tidak pernah bekerja sama dengan perusahaan yang berafiliasi dengan perjudian. Sejak awal, kami selalu patuh dengan peraturan negara,” jelas Dirut LIB.
"Untuk kasus kemarin tentu kita harus cari datanya ke panitia lokal apa yang bersangkutan sudah masuk ke dalam stadion atau tidak?" kata Lukita.
“Untuk format kompetisi Liga 2 2022/2023 akan ditentukan oleh PSSI," kata Dirut Operasional PT LIB,
Sampai saat ini belum diketahui format kompetisi yang digunakan untuk Liga 2 2022-2023.
"Iya angkanya di atas Rp5 miliar. Harapannya, bisa lebih banyak lagi," ucap Akhmad Hadian Lukita.
