
AKURAT.CO, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berharap munculnya para pengusaha muda melalui Kick-off Pelatihan Wirausaha Digital Mandiri (Widuri) Ekraf.
Dampak positif bagi ekonomi kerakyatan Indonesia terliat dari para pelaku usaha yang membuat semakin banyaknya lapangan kerja, terlebih dalam mengusahakan dan merealisasikan Indonesia Emas 2045.
"Tahun 2045 Indonesia diproyeksi memasuki negara yang besar dalam kategori negara maju dan kategori Indonesia emas. Dimana 70 persen usianya produktif, dan ini bonus bagi Indonesia yang belum tentu dimiliki negara lain," ujar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam jumpa pers Kick-off Widuri Ekraf secara hybrid, Senin (20/3/2023).
baca juga:
Menurutnya, Kemenparekraf kini mendorong generasi muda menjadi mitra utama Pemerintah dalam membuka 4,4 juta lapangan kerja. Salah satunya melalui Widuri Ekraf ini.
"Data terbaru menyatakan impact lokal lebih dari 60 persen. Jadi terbukti usaha kreatif lebih cepat menyerap dan membuka lapangan kerja dibandingkan dengan usaha lainnya," tuturnya.
"Kami mendorong Widuri Ekraf dalam percepatan pemulihan yang lebih berkualitas serta peningkatan produktivitas dengan up skilling, re skilling dan new skilling. Kita tingkatkan, kita kuatkan skill kita dan kita pelajari skill-skill baru,” tambahnya.
Hal yang senada juga disampaikan Diah Martini selaku Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Paham mengungkapkan, Widuri Ekraf dibentuk sebagai komitmen dari Kemenparekraf.
"Kegiatan Widuri Ekraf merupakan bentuk komitmen Kemenparekraf dalam menyelaraskan pengembangan SDM dan pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui pelatihan daring dan luring, untuk dapat meningkatkan produktivitas," kata Diah.
"Generasi muda Indonesia memiliki keinginan kuat untuk menjadi pengusaha. Oleh karena itu Kemenparekraf terus mendorong para pelaku usaha kreatif untuk dapat berkembang dan menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya," katanya melanjutkan.
Alexander Reyaan selaku Direktur SDM Ekraf Kemenparekraf kegiatan dari Widuri Ekraf sudah dimulai sejak Februari 2023 lalu.
"Di tahun ini kita fokus di tiga lokasi, Belitong, Malang dan Makassar. Mudah-mudahan kegiatan kita ini akan bermanfaat bagi para pelaku ekonomi kreatif," kata Alexander Reyaan.
Sementara itu, Toar Mangaribi menyebut kegiatan kickoff Widuri Ekraf diikuti oleh 472 peserta dari seluruh sektor seperti kuliner, kriya, fesyen, musik, film, penerbitan dan animasi.
Adapun pelatihan ini akan digelar secara bertahap, baik daring maupun luring di tiga kota besar Indonesia yakni Belitong, Malang dan Makassar.
"Pelatihan online dilakukan minggu ini selama empat hari dan kegiatan berikutnya digelar secara offline di masing-masing lotus (subsektor -red)," tutupnya.