Ekonomi

Startup Kripto Terjebak Utang Hingga Bangkrut, Ini Biang Keroknya!

Startup Kripto Terjebak Utang Hingga Bangkrut, Ini Biang Keroknya!
Ilustrasi kripto (AKURAT.CO/Ryan)

AKURAT.CO, Banyak investor menginginkan keuntungan besar dalam waktu singkat, pilihan mereka pun jatuh pada trading kripto. Mata uang kripto memiliki risiko yang lebih besar jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.

Jika Anda salah melangkah, kerugian yang Anda dapatkan bisa sangat besar. Kondisi pasar kripto secara global saat ini sedang mengalami penurunan secara menyeluruh.

Adapun bila mengingat peningkatan beberapa tahun terakhir, total kapitalisasi pasar aset kripto berhasil mencapai lebih dari USD3 triliun.

baca juga:

Namun saat ini secara keseluruhan nilai kapitalisasinya terpantau turun di bawah USD1 triliun atau sekitar USD901 juta pada Rabu (29/6).

Angka tersebut merupakan pencapaian terendah pertama kalinya sejak Februari 2021. Fenomena turunnya harga pasar aset kripto ini dikenal sebagai bear market, siklus yang sedang dihadapi oleh pasar kripto secara global saat ini. Berbeda dengan pasar aset lainnya, siklus pasar aset kripto bergerak jauh lebih cepat.

Dalam industri kripto, bear market merupakan hal yang lumrah terjadi dan hanya bersifat sementara. Menurut Chairwoman Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) Asih Karnengsih, fenomena bear market menjadi hal biasa di crypto space.

" Terakhir terjadi pada 2018, dan kita sudah tahu bersama apa yang terjadi setelahnya. Momentum ini menjadi proses alami pengeliminasian players yang masuk industri ini hanya karena valuasi atau angka semata. Sedangkan the real players semakin fokus pada building dan developing," Kata Asih di Jakarta, Jumat (19/8)

Menurut dia ada beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi pasar aset kripto beberapa bulan terakhir ini. Diantaranya bitcoin (BTC) yang menunjukkan pergerakan harga terburuk dalam lebih dari satu dekade. Pada kuartal II 2022, dengan harga BTC yang sempat menyentuh USD17,600 pada 18 Juni lalu.

Selain itu jatuhnya nilai Terra dan kedua asetnya (LUNA dan UST) yang sebelumnya merupakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar sebesar USD40 miliar pada April, dan sempat berada di posisi 10 besar menurut Coin Market Cap.

Pada bulan Juli, nilai kapitalisasi pasarnya hanya tersisa USD800 juta. Koin LUNA turun 99 persen dan stablecoin UST kehilangan nilai patokannya terhadap dolar AS (depeg).

" Akibat kondisi bear market ini, beberapa perusahaan penyedia layanan aset kripto terlilit masalah keuangan hingga mengalami kebangkrutan,"pungkasnya.[]

Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi Disclaimer: Artikel ini adalah kerja sama antara AkuratCo dengan Warta Ekonomi. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, video, grafis, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab dari Warta Ekonomi.
Sumber: Warta Ekonomi