Ekonomi

Stabilkan Harga Tiket Pesawat, Erick Thohir Ingin Garuda Indonesia Segera Tambah Volume Penerbangan

Stabilkan Harga Tiket Pesawat, Erick Thohir Ingin Garuda Indonesia Segera Tambah Volume Penerbangan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Garuda Indonesia menambah volume penerbangan untuk menstabilkan harga tiket pesawat (AKURAT.CO/Endra Prakoso)

AKURAT.CO, Menteri BUMN Erick Thohir meminta maskapai Garuda Indonesia untuk menambah volume penerbangan. Hal ini disinyalir untuk menguatkan peran maskapai penerbangan milik BUMN agar menjadi motor yang mampu menyediakan tiket pesawat murah untuk rakyat.

"Makanya kalau Garuda Indonesia bisa lebih produktif lagi dalam jumlah pesawatnya, sehingga pengurangan dari stabilitas harga tiket bisa diseimbangi," ujar Erick Thohir ketika dijumpai sejumlah wartawan, Selasa (16/8/2022).

Erick Thohir menyebut pentingnya untuk segera menambah volume penerbangan, dengan demikian diharapkan segera cairnya penanaman modal negara untuk Garuda Indonesia. Mengingat melalui modal tersebut Erick Thohir optimistis akan mampu membuat Garuda Indonesia bersaing secara bisnis sekaligus mampu menjaga harga pesawat yang terjangkau bagi rakyat.

baca juga:

"Garuda Indonesia dulu kita harap (PMN) segera cair, apalagi kita lihat industri penerbangan mesti kita jaga, apalagi harga tiket pesawat ini kan sangat mahal," tutur Erick Thohir.

Erick Thohir menjelaskan ada tiga hal yang mengakibatkan tiket pesawat saat ini tinggi. Pertama adalah harga avtur yang meroket.

"Kedua adalah daerah tujuan tertentu yang jumlah pesawatnya tidak maksimal. Lalu faktor terakhir adalah jumlah pesawat yang mau dibeli pun sulit. Hari ini Boeing dan Airbus kan mengurangi produksinya," ucapnya.

Meski faktor tersebut memberatkan, namun Erick Thohir optimistis Garuda Indonesia mampu memanfaatkan momentum kebangkitan industri pesawat sekaligus berperan menjaga harga yang terjangkau bagi rakyat.

Sekadar informasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan tidak semua bahan bakar akan ditahan kenaikannya seiring terjadinya lonjakan harga komoditas energi di pasar global.

Contohnya ialah kenaikan harga avtur yang juga mempengaruhi kenaikan harga tiket pesawat, dan bisa menjadi penyebab kenaikan inflasi dari sektor transportasi.