
AKURAT.CO Presiden Jokowi mengaku bakal melantik Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada pekan depan. Pelantikan keduanya seolah menguatkan perombakan kabinet (reshuffle) tinggal menunggu waktu saja.
Peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati, menilai rencana reshuffle yang sudah disuarakan sejak Oktober 2022 namun belum terealisasi menunjukkan Jokowi tak mau didikte dalam menggunakan hak prerogatifnya.
"Presiden Jokowi ingin menunjukkan independensinya dalam memutuskan perombakan kabinet," katanya di Jakarta, Sabtu (1/4/2023).
baca juga:
Selepas meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023), Jokowi mengaku bakal melantik Menpora dan Kepala BNPT pada pekan depan. Posisi Menpora sekarang ini dijabat Menko Bidang PMK, Muhadjir Effendy, selaku pelaksana tugas setelah Zainudin Amali mengundurkan diri.
Sedangkan Komjen Boy Rafli Amar sudah memasuki masa pensiun sehingga posisinya sebagai Kepala BNPT bakal digantikan Komjen Rycko Amelza. Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku pula bakal merombak kabinet. Namun Kepala Negara tidak memastikan kapan reshuffle dilaksanakan.
Reshuffle sudah berembus kencang pada Oktober 2022 namun mereda. Isu ini kembali kencang pada Rabu Pon, Februari 2023 namun tak juga terealisasi.
"Presiden tak mau didikte," kata Wasisto.
Sebelumnya, Wakil Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, meyakini reshuffle kabinet bakal terjadi. Namun selepas Lebaran 2023. Alasannya, menurut tradisi, reshuffle tidak pernah terjadi di bulan puasa.
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, juga menyatakan pendapat senada.
"Paling lama setelah Lebaran sebagaimana kebiasaan sebelumnya," ujarnya.