
AKURAT.CO, Shin Tae-yong menggelar latihan ringan Tim Nasional Indonesia U-20 di sekitar Stadion Gelora Bung Karno dan Hotel Sultan, Jakarta, hari ini, Kamis (2/2). Dalam sesi latihan di bawah langit mendung tersebut, pelatih Timnas U-20 asal Korea Selatan itu menyebut Lionel Messi dalam pengarahan di depan pemainnya.
“Messi tidak banyak berlari, tetapi kenapa dia jago mainnya? Kenapa? Messi walaupun berdiri diam, dia bukan cuma lihat bola saja, dia melihat sekitarnya ada apa,” kata Shin Tae-yong dalam cuplikan di saluran Youtube PSSI.
“Makanya ketika (Messi) dapat bola, mau oper bola, atau passing dengan satu sentuhan, itu yang harus dipikirkan. Coba kalian nonton cuplikan Messi. Lehernya itu tidak diam, bergerak terus.”
baca juga:
Dalam penjelasan tersebut, Shin Tae-yong menekankan pentingnya berpikir ketika bermain di lapangan. Menurutnya, kurang berpikir adalah kelemahan mendasar pemain Indonesia.
“Melihat, berpikir, bergerak, selesai. Main bola seperti itu saja, simpel, itu yang harus kalian ingat dalam kepala kalian. Ini bukannya kalian tidak jago bermain bola, tetapi kelemahan kita, kita kurang berpikir, karena tidak berpikir kalian tidak ada perkembangan,” kata Shin Tae-yong.
“Banyak sekali hal yang harus kalian pelajari, sampai passing pun kalian masih harus pelajari. Walaupun begitu tetap ada kekurangannya, pasti ada kesalahan, main bola pasti ada kesalahan.”
Latihan hari ini merupakan bagian dari pemusatan latihan (TC) jangka panjang Timnas U-20 menjelang Piala Asia U-20 2023 yang akan digelar di Uzbekistan, 1-18 Maret mendatang. TC digelar di Jakarta dalam rentang 1-28 Februari untuk selanjutnya terbang ke Uzbekistan melakoni laga pertama melawan Irak pada 1 Maret.
Indonesia tergabung di grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Irak, dan Suriah. Setelah menghadapi Irak pada 1 Maret, Garuda Muda akan melawan Suriah pada 4 Maret dan mengakhiri penyisihan melawan tuan rumah pada 7 Maret.
Ada sebanyak 30 pemain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong dalam TC kali ini. Format jangka panjang dalam TC ini juga menuai polemik karena beberapa klub merasa keberatan melepas pemainnya dalam waktu lama.[]