
AKURAT.CO, Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean setuju dengan sikap Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bahwa lebih baik pemilu tidak ada jika menimbulkan perpecahan.
"Saya setuju dengan kalimat ini. Memang lebih baik tidak ada pemilu jika menimbulkan perpecahan, " kicau Ferdinand sebagaimana dikutip AKURAT.CO dari akun Twitternya @FerdinandHutah4, Rabu (29/6/2022).
Meski demikian, Ferdinand menilai sikap Surya Paloh seolah tidak sejalan dengan keputusan Partai NasDem yang merekomendasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
baca juga:
"Yang saya heran adalah, kenapa Rakernas NasDem justru memunculkan nama Anies jika tidak ingin ada perpecahan?" ujar Ferdinand.
"Bukankah 2017 Anies ada dalam pusaran Pilkada Jakarta paling brutal? Aneh, tapi nyata...!, " imbuhnya.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh telah merekomendasikan tiga nama yang akan diusung partainya dalam pemilu 2024, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Saya membuka rekomendasi yang ditujukan kepada saya. Memutuskan menetapkan rekomendasi nama capres kepada Anies Baswedan, Muhammad Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo," kata Surya Paloh dalam paparannya di JCC, Senayan, Jakarta, pada Jumat (17/6/2022).
Surya Paloh menuturkan bahwa ketiga nama tersebut memiliki kesamaan satu sama lain tidak ada yang dibeda-bedakan ataupun yang diistimewakan.
"Soal 1,2,3 itu hanya urutan, tapi kualifikasinya sama," sebutnya.[]
Saya setuju dgn kalimat ini. Mmg lbh baik tak ada pemilu jika menimbulkan perpecahan.Yg saya heran adalah, kenapa Rakernar Nasdem justru memunculkan nama Anis jika tak ingin ada perpecahan? Bukankah 2017 Anis ada dlm pusaran Pilkada Jakarta paling brutal?Aneh tapi nyata..! https://t.co/ZVYoYI4WTp
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHutah4) June 29, 2022