Lifestyle

Sering Minum Kopi? Simak Bahayanya

Sering Minum Kopi? Simak Bahayanya
Ilustrasi minum kopi. (Repro)

AKURAT.CO Tradisi minum kopi sudah dikenal sejak dahulu kala. Kopi adalah salah satu minuman yang sering dikonsumsi banyak kalangan. Minuman yang populer sebagai pendamping saat nongkrong, berkumpul dengan teman dan camilan saat kerja ini ternyata tidak baik jika dikonsumsi berlebihan. Walaupun tetap terkandung manfaat, apapun yang dilakukan secara berlebihan pasti tidak baik ya!

Selain dalam bentuk sachet yang mudah untuk dibuat, kopi juga sering disajikan dalam beragam rasa dan varian. Biasanya beragam varian kopi disajikan oleh barista, antara lain espresso, coffee latte, americano, V60, macchiato, kopi hitam dan lainnya.

Sering Mengonsumsi Kopi Simak Bahayanya - Foto 1
Ilustrasi biji kopi. (Repro) 

Di dalam kopi terdapat zat yang bernama kafeina atau yang populer dengan kafein merupakan obat perangsang sistem pusat saraf pada manusia dan dapat mengusir rasa kantuk secara sementara. Zat ini juga termasuk dalam zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia.

baca juga:

Penelitian menunjukkan bahwa gen berpengaruh besar pada toleransi anda terhadap kandungan kafein dalam kopi. Sebagian orang dapat mengonsumsi kafein dalam jumlah yang lebih banyak tanpa mengalami efek negatif. Namun, konsumsi kafein dalam dosis tinggi dapat memiliki efek samping yang cenderung negatif dan berbahaya bagi kesehatan.

Batas Minum Kopi

Sering Mengonsumsi Kopi Simak Bahayanya - Foto 2
Ilustrasi. (Repro)

Kopi sebenarnya cukup aman dikonsumsi, asalkan jumlahnya tidak berlebihan. Secara umum, batas aman konsumsi kopi untuk orang dewasa adalah sekitar empat cangkir per hari atau setara dengan 400 miligram kafein per hari. Sementara itu, ibu hamil atau menyusui juga boleh mengonsumsi dengan batas yang lebih rendah yaitu maksimal 200 miligram kafein atau setara dua cangkir kopi per hari.

Dianjurkan untuk tidak mengonsumsi kopi setiap hari, terlebih jika memiliki riwayat penyakit atau masalah kesehatan tertentu, seperti sakit maag, tekanan darah tinggi, gangguan bipolar, epilepsi, penyakit asam lambung atau irritable bowel syndrome (IBS).

Manfaat Minum Kopi

Sering Mengonsumsi Kopi Simak Bahayanya - Foto 3
Ilustrasi. (Repro)

Di samping rasanya yang pahit, kopi menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Minuman ini bisa meningkatkan stamina dan energi, memperbaiki mood, melancarkan metabolisme, meningkatkan konsentrasi, dan menghalau rasa kantuk. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai, kopi juga disebut bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2, Alzheimer, Parkinson, penyakit jantung dan stroke.

Kopi juga mengandung beberapa nutrisi penting dan tinggi akan antioksidan. Di dalamnya banyak terkandung nutrisi seperti vitamin B2, vitamin B5, vitamin B1, vitamin, B3, folat, kalium, mangan, fosfor, magnesium dan fosfor. Selain itu, terdapat senyawa aktif utama yang dapat menyebabkan peningkatan jangka pendek untuk meningkatkan fungsi otak, tingkat metabolisme dan kinerja olahraga.

Bahaya Minum Kopi

Sering Mengonsumsi Kopi Simak Bahayanya - Foto 4
Ilustrasi. (Repro) 

Jika dikonsumsi secara ideal atau dalam jumlah yang tepat, kopi memang mendatangkan manfaat bagi tubuh. Tetapi hal yang berbeda akan didapat ketika zat yang terkandung justru malah membahayakan tubuh.

1. Gangguan tidur

Kafein pada kopi merupakan zat stimulan yang dapat membuat kinerja otak dan saraf lebih aktif. Zat ini juga bisa memblokir adenosin yaitu senyawa kimia yang bisa memicu kantuk. Inilah sebabnya mengapa minuman berkafein, seperti kopi, teh, cokelat atau minuman berenergi, bisa mencegah dan menghilangkan rasa kantuk. 

Maka tidak heran jika dikonsumsi terlalu sering akan menyebabkan adanya gangguan kuantitas tidur. Hal ini tidak boleh dibiarkan karena akan berlanjut pada insomnia. Dianjurkan untuk konsultasi ke dokter jika kondisi sudah bertambah parah.

2. Rasa cemas/anxiety

Kafein yang terkandung dalam kopi memang dapat meningkatkan kewaspadaan, dan konsentrasi. Senyawa ini bernama adenosin monofosfat siklik yang dapat meningkatkan kadar senyawa katekolamin di dalam darah. Jika senyawa katekolamin pada tubuh meningkat, hal ini membuat tubuh menimbulkan respons yang serupa seperti menghadapi ketakutan.

Hal ini tentu dapat mengganggu aktivitas keseharian. Jika sudah merasa mudah gugup dan gelisah sehabis minum kopi, mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengurangi atau malah jangan mengonsumsinya sama sekali.

3. Masalah pencernaan

Untuk pencernaan yang cukup sensitif, perlu mewaspadai bahaya minum kopi dalam skala yang rutin. Kafein bisa membuat otot katup kerongkongan bagian bawah melemah. Kondisi ini membuat katup tidak dapat menahan cairan lambung yang bersifat asam. Akhirnya, asam lambung pun naik ke arah kerongkongan dan menyebabkan refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (Gerd).

Hal ini juga bisa memperparah luka atau masalah di lambung. Tisak disarankan mengonsumsi kopi dalam keadaan perut kosong. Tanpa adanya makanan, cairan asam tidak terpakai untuk mencerna makanan. Akhirnya, cairan asam menggenang di lambung. Dalam kadar yang tinggi, asam bisa bersifat korosif sehingga mengiritasi lambung.

4. Ketergantungan/adiktif

Kafein dapat menyebabkan seseorang mengalami ketergantungan terhadapnya. Terlepas dari semua manfaat kesehatan yang terkandung dalam kafein, tidak dapat disangkal bahwa minum kopi dapat menjadi sebuah kebiasaan atau gaya hidup.

Meskipun senyawa ini tidak menyebabkan kecanduan akut, tetap saja jika dikonsumsi secara teratur apalagi dalam jumlah banyak dan sering akan menyebabkan adanya kemungkinan sangat besar menjadi ketergantungan.

5. Meningkatnya tekanan darah

Kandungan kafein pada kopi mampu memblokir hormon-hormon yang membuat pembuluh darah melebar. Hal ini membuat pembuluh darah menyempit sehingga tekanan darah akan meningkat.

Selain itu, asupan kafein juga meningkatkan senyawa adrenalin. Senyawa ini memicu kenaikan pembuluh darah dan jantung berdebar. Tekanan darah yang meningkat adalah faktor risiko serangan jantung dan stroke karena dapat merusak arteri seiring waktu, sehingga membatasi aliran darah ke jantung dan otak.

6. Pengeroposan tulang

Riset menunjukkan bahwa asupan kopi dalam jumlah yang sesuai bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang. Namun, sebaliknya, konsumsi kafein yang terlalu sering atau banyak justru bisa mengganggu proses penyerapan dan metabolisme kalsium. Hal ini membuat kopi berisiko menyebabkan terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis.

Kafein juga diketahui meningkatkan kadar kalsium di dalam sel. Mineral ini berguna untuk memicu kontraksi otot. Kontraksi otot berlebihan dan terjadi dalam jangka panjang membuat otot rentan rusak dan mengalami rhabdomyolysis.

7. Sering buang air kecil

Pada dasarnya, kafein pada kopi bersifat diuretik atau meningkatkan pengeluaran urine. Minum kopi setiap hari bisa menimbulkan efek buang air kecil lebih sering. Kafein menghambat proses reabsorpsi pada ginjal yaitu proses penyerapan kembali zat-zat yang penting untuk tubuh.

Jika reabsorpsi berjalan tanpa hambatan, zat-zat penting akan menuju aliran darah. Akan tetapi, penghambatan reabsorpsi ini membuat zat-zat tersebut dibuang melalui urine sehingga frekuensi buang air kecil pun meningkat. Jika terlalu sering akan berujung pada dehidrasi.

8. Masalah pada gigi

Bahaya kopi juga menyerang gigi. Kopi memiliki kadar keasaman yang tinggi dan juga mengandung senyawa tanin dan flavonoid. Keduanya mampu meninggalkan noda pada permukaan gigi.

Selain itu, banyak kopi yang menggunakan bahan tambahan seperti gula, susu, cokelat dan krim. Seluruh bahan tambahan tersebut ternyata bisa meningkatkan pembentukan karies atau kerusakan pada permukaan gigi yang menyebabkan gigi berlubang.