Ekonomi

Selain Bunga, Ketahui 5 Biaya Lain Pinjaman KTA Modal Usaha

Selain Bunga, Ketahui 5 Biaya Lain Pinjaman KTA Modal Usaha
Illustrasi ()

AKURAT.CO Kredit Tanpa Agunan (KTA) merupakan salah satu produk perbankan yang dapat mengatasi masalah keuangan, termasuk urusan modal bisnis. Fasilitas pinjaman ini cukup favorit sebagai sumber pendanaan karena tidak meminta agunan atau jaminan aset apapun dari debitur.

Kamu bisa menggunakan pinjaman KTA untuk membuka maupun mengembangkan bisnis. Umumnya, plafon pinjaman KTA yang ditawarkan bank hingga Rp 500 juta.

Pembayarannya dapat dicicil setiap bulan dengan tenor mulai dari 12 bulan sampai 60 bulan. Ambil pinjaman KTA sesuai kebutuhan. Tergantung skala bisnis yang akan atau sedang dirintis.

baca juga:

Contohnya, modal membuka usaha warung kelontong pasti lebih besar ketimbang bisnis menjual pulsa. Apapun bisnisnya, mengajukan pinjaman KTA, baik langsung ke bank atau lewat fintech sebenarnya mudah.

Syaratnya usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun, penghasilan paling rendah Rp 3 juta per bulan, dokumen seperti KTP, NPWP, SPT Pajak, dan catatan kredit. Namun yang perlu kamu tahu bahwa mengambil pinjaman KTA menimbulkan biaya tambahan, seperti berikut ini:

1. Membayar biaya provisi

Sewaktu mengajukan KTA untuk pertama kalinya, kamu akan dikenakan biaya provisi yang persentasenya antara satu sampai empat persen dari total plafon pinjaman yang diajukan. Misal, total pinjaman Rp 20 juta dan persentase provisi sebesar dua persen, maka biaya yang dibayar adalah Rp 400 ribu.

Ada juga bank yang menetapkan biaya provisi secara flat tanpa memperhatikan besarnya plafon pinjaman. Apakah biayanya Rp 300 ribu, Rp 400 ribu, dan seterusnya. Semuanya tergantung dari kebijakan masing-masing bank.

Sebelum memilih suatu produk KTA, sebaiknya bandingkan dulu besar kecilnya biaya provisi masing-masing bank. Lumayan jika bisa mendapatkan yang termurah.

Sumber: CERMATI