Filipina

Pesta Olahraga Asia Tenggara, atau yang lebih dikenal dengan nama SEA Games sudah memasuki edisi ke-30. Kali ini Filipina yang mendapat kehormatan untuk menggelar pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Ini bukan kali pertama Filipina menjadi tuan rumah. Setidaknya negara kepulauan yang terletak di Lingkar Pasifik Barat itu sudah tiga kali menjadi tuan rumah pada tahun 1981, 1991, dan 2005.

Untuk gelaran yang keempat ini, Metro Manila, Angeles, dan Olongapo dipercaya menjadi kota penyelenggara. Rencananya upacara pembukaan akan berlangsung pada 30 November dan 10 Desember untuk upacara penutupan.

Sejarah mencatat bahwa negara yang dipimpin oleh Presiden Rodrigo Duterte ini pertama kali datang sebagai peserta SEA Games pada tahun 1977 bersama Brunei Darussalam dan Indonesia.

Tampil pertama kali, Filipina mampu mencuri perhatian lewat raihan total 91 medali dari 31 emas, 30 perak, dan 30 perunggu. Hasil itu mengantarkan mereka menempati posisi ketiga di bawah juara umum, Indonesia, dan juara bertahan, Thailand. Mereka bahkan mampu mengungguli tuan rumah, Malaysia, yang hanya mampu menempati peringkat kelima.

Capaian terbaik negara berpenduduk 100 juta kepala ini adalah sebagai juara umum. Capaian tersebut mereka dapatkan saat menjadi tuan rumah pada 2005 silam – Filipina keluar sebagai yang terbaik dengan mengemas total 290 medali dari 112 emas, 85 perak dan 93 perunggu.

Sebagai tuan rumah, Filipina memiliki kebijakan untuk menambah cabang olahraga unggulan mereka seperti hoki dalam ruang, bola lantai, sambo, jiujitsu, dan vovinam. Selain itu, Filipina juga unggul dalam cabang-cabang seperti bola voli, tinju dan bola basket.

Dengan hadirnya beberapa cabang olahraga unggulan milik tuan rumah yang diperkuat Nesthy Petecio (tinju putri), Alyssa Caldez, Eya Laure, Ces Molina dan Mylene Paat (voli putri), negara yang memiliki luas daratan sekitar 342.448 kilometer persegi ini berpeluang kembali menjadi juara umum seperti raihan mereka di tahun 2005 yang juga sebagai tuan rumah.[]