Tidak Diunggulkan, Ganda Campuran Malah Sabet Emas dan Perunggu
Bowling

Atlet boling ganda campuran Indonesia Ryan Leonard Lalisang/Aldila Indryat (tengah) saat meraih medali emas dalam final ganda campuran boling di ajang SEA Games 2019 di StarMall Edsa, Coronado Lanes, Manila, Filipina, Kamis (5/12/2019). Duet ganda campuran boling Indonesia Ryan Leonard Lalisang/Aldila Indryat ini berhasil menduduki peringkat pertama dan mendapatkan medali emas dengan total perolehan nilai 2698. | AKURAT.CO/Abdul Aziz Prastowo
AKURAT.CO, Cabang olahraga bowling hingga sampai saat ini berhasil menyumbangkan tiga medali emas bagi kontingen Merah - Putih di ajang SEA Games Filipina 2019. Tiga medali emas tersebut disumbangkan nomor ganda putra, putri, dan campuran.
Pelatih tim Bowling Indonesia, David Sitorus bahkan mengatakan tidak menargetkan emas pada nomor ganda campuran, dan hanya berupaya mendapatkan medali. Namun, di luar dugaan, nomor ganda campuran mampu menyumbangkan dua medali lewat raihan satu emas dan satu perunggu.
"Sebenernya yang kita targetkan untuk emas itu adalah di double putri. Di mix double malah kita tidak menargetkan medali emas, cuma kita berusaha mencari medali," jelas David usai menyaksikan anak-anak asuhnya menyabet medali emas dan perunggu di Coronado Lanes, Starmall Edsa, Kamis (5/12).
baca juga:
"Ternyata anak-anaknya pengen sekali (meraih medali). Begitu ada kesempatan, dan ada kesempatan untuk meraih medali emas, mereka berjuang lebih maksimal."

Di Luar Dugaan
Butuh perjuangan ekstra bagi kontingen Indonesia untuk bisa memastikan medali emas di nomor ini. Sebenarnya, Sharon Adelina Liman Santoso dan Hardy Rachmadian yang turun di Skuad A mampu menduduki peringkat pertama dengan mengumpulkan 2557 poin.
Nilai yang dikumpulkan Sharon dan Hardy ini dijadikan patokan bagi pasangan-pasangan yang turun di Skuat B. Benar saja, ganda Malaysia, Ahmad Muaz dan Siti Safiyah Amirah hampir dipastikan menggondol medali emas setelah tampil konsisten dengan selalu mengumpulkan nilai di atas 400 poin hingga frame kelima dengan total 2284.
Mereka hanya membutuhkan nilai 293 pada frame terakhir untuk mengungguli Sharon dan Hardy yang mengumpulkan nilai tertinggi pada Skuat A.
Namun, Ryan Leonard Lalisang dan Aldila Indryanti yang juga turun pada Skuat B tidak ingin menyerah begitu saja. Walau sempat kesulitan di frame pertama, Ryan dan Indry mampu tampil konsisten di empat frame berikutnya dan sukses menyamakan poin atas wakil Malaysia tersebut pada frame kelima.
Membalikkan Keadaan Di Frame Terakhir

"Negara-negara lain tampilnya di luar dugaan, tapi saya kasih tahu mereka supaya main lebih bagus dan tenang. Kalau bisa kita kejar, kita pastikan supaya minimum medalinya kita tidak hilang. Dan anak-anak bermain dengan luar biasa, terutama Ryan dan Aldila," jelas David.
Memasukin frame terakhir, Ryan dan Indry malah mampu berbalik unggul dengan mengumpulkan 434 poin, berbanding 388 poin dari yang dikumpulkan wakil Malaysia pada frame terakhir. Raihan tersebut sekaligus memastikan emas ketiga dari cabor bowling.
"Lebih ke sabar sih (mengejar poin), startegi juga ada. Cuma karena di game pertama kita tetap yakin, dan masih banyak yang bisa terjadi. Karena kita yakin dengan keyakinan kita berdua, makannya kita bisa dapatkan emas," jelas Indry ditemui terpisah.
Tambahan dua medali dari nomor ganda campuran ini membuat tim bowling Indonesia berhasil menyumbangkan total tiga emas, satu perak dan satu perunggu hingga hari ketiga kejuaraan. Hasil tersebut juga sukses mengantarkan Indonesia sementara ini menempati posisi tiga klasemen SEA Games Filipina 2019 dengan total 27 emas, 36 perak dan 39 perunggu.[]
