Olahraga

Rionny: Gregoria Harus Bisa Me-manage Pikirannya

Rionny: Gregoria Harus Bisa Me-manage Pikirannya
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, ketika beraksi menghadapi wakil Thailand, Pornpawee Chochuwong, di semifinal Swiss Terbuka 2023 di Basel, Swiss, Sabtu (25/3). (PBSI)

AKURAT.CO, Kegagalan Gregoria Mariska Tunjung, lolos ke final Swiss Terbuka 2023 berarti pula kandasnya harapan Indonesia untuk meraih gelar di turnamen tersebut. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, menyayangkan kekalahan Gregoria yang menurutnya berpeluang melangkah ke final.

“Gregoria sebenarnya ada peluang. Sayang di poin-poin tua gim ketiga malah banyak melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan lawan. Seandainya, dia bisa lebih fokus dan bisa me-manage pikirannya, hasilnya bisa lain,” kata Rionny di Basel, Swiss, Minggu (26/3), sebagaimana dipetik dari rilis resmi PBSI.

Bertanding di St Jakobshalle, Basel, Sabtu (25/3), langkah Gregoria dihentikan oleh wakil Thailand, Pornpawee Chochuwong. Menang dengan skor 21-18 di set pertama, Gregoria kalah 13-21 di set kedua dan menyerah 17-21 di set pamungkas setelah sempat menyamakan kedudukan pada skor 17-17.

baca juga:

“Dia memang harus lebih pintar menguasai lapangan. Kalau tidak banyak membuat kesalahan, lawan pun juga kesulitan untuk mengalahkan Gregoria,” kata Rionny.

“Seandainya Gregoria bisa menang dan lolos ke final, kans juara juga bertambah besar. Motivasinya pasti juga akan naik. Dan hasil bagus di Swiss ini tentu akan membawa pengaruh yang positif saat dia melanjutkan pertandingan ke Spanyol.”

Selain Gregoria, Indonesia sebenarnya mengirimkan dua wakil di semifinal Swiss Terbuka melalui duet ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Sayangnya, Apriyani/Fadia juga kandas karena Apriyani mengalami cedera bahu ketika menghadapi pasangan asal Jepang, Sayaka Hirota/Yuki Fukushima.

Sejak All England di pekan sebelumnya, sejumlah pebulutangkis Indonesia mengalami cedera. Setelah Mohammad Ahsan dan Fadia di All England, kemudian cedera melanda Chico Aura Dwi Wardoyo, Rinov Rivaldy, dan Apriyani di Swiss.

“Yang juga menjadi catatan saya adalah banyaknya pemain yang cedera. Chico cedera pada engkel kaki, Rinov di tangan, sementara Apriyani di bahu. Ketika dalam persiapan di Jakarta, mereka semua dalam kondisi baik dan fit,” ucap Rionny.

“Apakah cedera ini terjadi karena intensitas pertandingan yang dijalani pemain yang demikian tinggi sejak All England lalu atau bagaimana, tentu akan kita cari akar permasalahannya bersama dokter dan pelatih.”[]