AKURAT.CO, Di Indonesia, namanya mungkin belum setenar perusahaan media sosial atau streaming seperti Facebook atau YouTube dan lainnya, namun RightsLedger tengah menyiapkan kejutan untuk bisa bersaing dengan jajaran platform tersebut.
Perusahaan ini didirikan oleh Ray Young, seorang pebisnis Holywood yang berkecimpung dalam industri film selama lebih dari 20 tahun. Kejutan apa yang dijanjikan RightsLedger? Saat ini mereka sedang menyiapkan tiga platform dengan nama MILIO, MILSTAGE, MILDEALS.
Apa yang membuatnya berbeda dengan platform-platform yang sudah lebih dulu ada? RightsLedger memasukkan teknologi blockchain untuk ketiga platformnya itu. Membuat konten digital para kreator menjadi lebih bernilai dan aman.
baca juga:
"Saat ini, konten digital sudah menjadi sebuah kebutuhan. Konten digital kini sesuatu yang bisa menghasilkan uang, selain menyalurkan hobi atau eksistensi," ujar Riu K Liau, Country Director saat ditemui di kantor RightsLedger, Selasa (21/5) di Jakarta.
Tersematnya teknologi blockchain di ketiga platform tersebut akan membuat seorang kreator konten digital dapat memproteksi data atau karya-karyanya. Data akan tersimpan di jaringan blockchain dan tidak dapat diubah ataupun dimodifikasi.
"Banyak kreator konten digital yang menerima uang tidak sesuai dengan seharusnya. Maka dari itu pembuktian kepemilikan konten menjadi sangat penting karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi," jelas Riu.
Dengan kata lain, RightsLedger menghadirkan ketiga platform tersebut untuk memberi para kreator konten digital penghasilan yang jauh lebih besar.
Sementara itu, ketiga platform besutan RightsLedger tersebut rencananya akan resmi diluncurkan pada pertengahan bulan Juni 2019. Masing-masing platform memiliki fungsi tersendiri, MILIO untuk media sosial, MILSTAGE untuk streaming, dan MILDEALS untuk jual-beli konten digital.
