News

Ribuan Warga Kamerun Berebut Masuk Stadion, 8 Tewas Terinjak dan Puluhan Luka-luka

Ribuan Warga Kamerun Berebut Masuk Stadion, 8 Tewas Terinjak dan Puluhan Luka-luka
Beberapa orang langsung dirlarikan ke rumah sakit usai insiden kerusuhan terjadi di luar Stadion Olembe di ibu kota Yaounde (SNTV via BBC)

AKURAT.CO Sedikitnya 8 orang telah dikonfirmasi  tewas, dan 40 lainnya luka-luka akibat kerusuhan selama pertandingan sepak bola Piala Afrika di Kamerun.

Dilaporkan BBC hingga SkyNews, insiden terjadi pada Senin (24/1), di mana ribuan penonton saling berebut untuk menyaksikan tim tuan rumah Kamerun bermain dengan Komoro dalam pertandingan babak 16 besar. Saat itulah, di luar Stadion Olembe di ibu kota Yaounde, penonton yang tak sabar saling berebutan untuk mendapatkan akses masuk. Imbasnya, kericuhan tak terelakkan, di mana sejumlah warga akhirnya terinjak-injak dalam kerumunan yang berdesakan. 

Selain terekam dalam gambar hingga video, kekacauan juga dilaporkan oleh para jurnalis asing. Wartawan Denmark, Buster Emil Kirchner misalnya, ikut menggambarkan suasana pada saat insiden, menyebutnya sebagai 'kekacauan'. 

baca juga:

"Banyak kekacauan terjadi saat para penggemar berteriak-teriak untuk memasuki satu gerbang yang terbuka.

"Suasananya sangat riuh. Orang-orang berlarian, mereka memanjat pagar, menerobos barikade," kata Kirchner kepada BBC, seraya menambahkan bahwa dia telah melihat banyak orang tanpa tiket memaksa untuk masuk.

Saksi lain di stadion menambahkan bahwa insiden itu terjadi ketika penjaga stadion menutup gerbang dan berhenti mengizinkan orang masuk.

Pihak berwenang mengatakan bahwa saat itu, ada sekitar 50 ribu orang yang mencoba menghadiri pertandingan tersebut.

Stadion Olembe sendiri memiliki kapasitas hingga 60 ribu penonton. Namun, karena pembatasan Covid-19, kapasitas yang diizinkan tidak lebih dari 80 persen. 

Setelah kerusuhan itu, delapan orang ditemukan meninggal, dengan salah satu korban adalah anak lelaki berusia 14 tahun. 

Kendati demikian, korban diperkirakan masih akan bertambah, kata gubernur wilayah pusat Kamerun, Naseri Paul Biya. Ini terutama karena rumah sakit telah menerima setidaknya 40 orang terluka. Kemudian dari laporan BBC, tujuh di antara para korban selamat diketahui mengalami luka parah.

CNN, sementara itu, melaporkan bahwa para korban yang tewas dibawa ke Pusat Darurat Yaounde. Sedangkan yang terluka dikatakan telah dilarikan ke empat fasilitas kesehatan berbeda di wilayah tersebut.

"Beberapa yang terluka dalam kondisi serius.

"Kami harus mengevakuasi mereka ke rumah sakit khusus," kata seorang perawat bernama Olinga Prudence.

Dalam gambar ini, terlihat warga mencoba membantu korban yang terinjak-injak di luar stadion - SkyNews

Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) mengatakan telah mengetahui insiden di Stadion Olembe. Mereka juga mengaku sedang 'mencoba untuk mendapatkan rincian lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi'.

"Kami terus berkomunikasi dengan pemerintah Kamerun dan panitia penyelenggara lokal.

"Malam ini, Presiden CAF Patrice Motsepe mengirim Sekretaris Jenderal Veron Mosengo-Omba, untuk mengunjungi para pendukung sepak bola di rumah sakit di Yaounde," kata CAF dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan soal tanggapan atas insiden juga telah disampaikan oleh Menteri Kesehatan Masyarakat Kamerun, Manaouda Malachie. Melalui Twitter, Malachie menyampaikan  bahwa biaya perawatan bagi para korban akan digratiskan oleh pemerintah.

"Saya baru saja mengunjungi rumah sakit yang menerima para korban pada insiden hari ini di Stadion Olembe. Kunjungan ini untuk menunjukkan simpati dari presiden dan istri. Semuanya telah tersedia untuk perawatan gratis dan dukungan optimal kepada para korban. Tetap kuat!" cuitnya.

Rincian tragedi di luar stadion baru dikonfirmasi setelah pertandingan.[]