Tech

RI Jajaki Kerjasama Teknologi Nano dengan Iran

RI Jajaki Kerjasama Teknologi Nano dengan Iran
Ilustrasi - Teknologi nano. (analyticsinsight.net)

AKURAT.CO, Saat ini, Indonesia tengah serius menjajaki kerjasama berbasis teknologi nano dengan Iran.

Teknologi tersebut dapat dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan.

Diketahui Iran sendiri merupakan negara ke-4 di dunia sebagai penghasil teknologi nano dan pihak Iran pun siap bekerja sama dengan Indonesia

baca juga:

Sebagai wujud keseriusan tersebut, delegasi Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI), yang dipimpin Wakil Ketuanya, Rachmat Gobel, belum lama ini menemui Komite Inovasi Teknologi Nano Iran di Teheran. 

Pertemuan tersebut bertujuan untuk melihat langsung perkembangan produk teknologi Nano yang sudah dikembangkan di negara itu, di antaranya produk ketahanan pangan, energi, dan industri.

Teknologi nano merupakan ilmu atau teknologi yang mempelajari objek yang ukurannya sangat kecil (sepermiliar meter) yang kemudian dimanipulasi untuk menghasilkan benda-benda baru dengan karakter khusus yang diinginkan.

Pada dasarnya, teknologi nano merupakan lompatan teknologi untuk merekayasa benda-benda baru dari benda-benda yang sudah ada.

Gobel mengatakan, dirinya sangat berkesan dengan penjelasan yang dipresentasikan oleh Iran.

Menurutnya, hal tersebut merupakan isu-isu yang banyak diperbincangkan di berbagai negara. 

"Iran Nanotechnology Innovation Council (INIC) menjawab semua persoalan yang ada di seluruh negara, seperti tentang lingkungan hidup dan juga meningkatkan hasil bumi. Saya juga berharap Indonesia dan Iran bisa menjalin kerja sama untuk membangun kesejahteraan umat di muka bumi ini," ungkap Gobel dalam keterangan tertulis yang dilansir DPR RI, Senin (9/5).

Masih dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, melihat bahwa dengan hadirnya teknologi nano, maka dapat mengurangi persoalan seperti lingkungan hidup dan juga bisa meningkatkan sumber daya alam yang lebih baik.

Selain itu, Indonesia juga dinilai telah siap untuk membentuk komite bersama guna merealisasikan kerja sama pengembangan teknologi nano dengan Iran.

"Dalam bidang energi, teknologi nano dapat membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi minyak bumi melalui teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) hingga 20 persen. Semoga dapat menjadi solusi di tengah terus menurunnya lifting minyak nasional," ungkap Sugeng tersebut pertemuan dengan jajaran INIC di Teheran.[]