
AKURAT.CO, RedDoorz mengumumkan bahwa mereka mengakhiri bulan Oktober 2021 dengan puncak penjualan kamar sebanyak 512.000 kamar terhuni. Ini merupakan rekor terbaru dibandingkan dengan rekor terbaiknya, sebanyak 165.000 kamar yang terhuni pada Mei 2020, di mana jumlah kamar terhuni ini hanya mencakup untuk pasar Indonesia.
“Kami sangat senang melihat pergerakan positif dalam industri perjalanan di Indonesia, sebagaimana tercermin baik dari pertumbuhan kami maupun pertumbuhan para pemilik properti kami. Pandemi mungkin menjadi periode paling menantang yang dihadapi oleh industri kami hingga saat ini, tapi RedDoorz terus berkomitmen dengan bekerja bersama dengan para mitra kami untuk mengatasi krisis ini," ujar ujar Vice President of Operations RedDoorz, Adil Mubarak, di Virtual Briefing RedDoorz, pada Kamis (25/11).
"Di saat kami bergerak menuju arah yang lebih baik dari industri perjalanan di Indonesia, kami siap membantu para mitra dan pelanggan kami untuk memanfaatkan peluang yang ada, baik melalui layanan dan berbagai penawaran merek kami, serta menjadi salah satu brand perhotelan terbesar dengan harga terjangkau di Indonesia dengan menggandakan jumlah properti di tahun 2022.” tambah Adil.
baca juga:
Melihat tingkat keterisian kamar ini, RedDoorz mempunyai target baru di tahun 2022, yakni okupansi atau jumlah keterisian kamar sebesar 1,6 juta kamar per bulan.
"Kita menarget hampir 1,6 juta kamar per bulan di tahun 2022, hampir tiga kali lipat. Kita melihat bahwa okupansi hotel tahun 2022 akan lebih baik dibandingkan tahun ini dan 2020," kata Adil.
Untuk mencapai target itu, RedDoorz turut mengadopsi pendekatan multi-brand yakni mengelola berbagai merek seperti SANS Hotels, KoolKost dan Sunerra Hotels.
Sunerra Hotels merupakan terobosan pertama RedDoorz di segmen hotel kelas menengah, SANS Hotels adalah hotel dengan gaya hidup trendi dengan biaya ekonomi yang fokus menargetkan pelanggan milenial dan Gen Z.
Sedangkan KoolKost, merek co-living di Indonesia dengan masa penginapan yang dapat diperpanjang, dimana memungkinkan tamu jangka panjang untuk menyewa kamar dengan periode sewa yang fleksibel.
Merespon perihal kemitraan tersebut, pemilik SANS Hotel Rajawali Surabaya, Lani Indrawati, berbagi pengalaman bisnis mereka selama masa pandemi dengan RedDoorz, memenangkan kepercayaan para pelanggan serta menikmati pertumbuhan yang dirasakan oleh properti mereka setelah bermitra dengan RedDoorz.
“Kami senang melihat prospek positif ini dalam hal keuntungan dan hunian kamar untuk semua merek di bawah naungan RedDoorz. RedDoorz berhasil mempersiapkan kami untuk mengurangi penyebaran COVID-19, serta memberikan solusi dalam memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan kami," ujar Lani Indrawati, di kesempatan yang sama.
"Dengan dukungan RedDoorz, kami yakin SANS Hotel Rajawali siap menyambut tren revenge travel di Indonesia,” imbuh Lani.[]