Olahraga

Rahmat Erwin: Aku Enggak Persiapan Gimana-Gimana, Ikutin Alur Latihan Aja

Rahmat Erwin: Aku Enggak Persiapan Gimana-Gimana, Ikutin Alur Latihan Aja
Lifter nasional Indonesi, Rahmwat Erwin Abdullah, sesaat setelah melakukan wawancara dengan Akurat.co di Taekwondo Hall, Stadion Olimpiade Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5). (AKURAT.CO/Endra Prakoso)

AKURAT.CO, SEA Games Kamboja 2023 tampaknya memberikan gambaran yang cerah untuk masa depan lifter nasional Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah. Rahmat Erwin memecahkan rekor di nomor 81 kilogram cabang angkat besi SEA Games Kamboja 2023 yang menjadi modal baginya untuk membidik Olimpiade Paris 2024.

Turun di kelas 81 kilogram putra, Rahmat Erwin berhasil meraih medali emas dengan penampilan sempurna dengan total angkatan 359 kilogram yang terdiri dari 158 kilogram untuk snatch dan 201 kilogram untuk clean & jerk.

Ini menjadi emas ketiga Rahmat Erwin di SEA Games. Namun menjadi yang pertama untuk nomor 81 kilogram karena dua edisi sebelumnya di Manila, Filipina, dan Hanoi, Vietnam, ia turun di kelas 73 kilogram.

baca juga:

Rahmat Erwin: Aku Enggak Persiapan Gimana-Gimana, Ikutin Alur Latihan Aja - Foto 1
Lifter putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah melakukan angkatan dari kelas 81 kg putra SEA Games 2023 di Taekwondo Hall, Olympic Complex, Phnom Penh, Kamboja, Senin (15/5/2023).  AKURAT.CO/Endra Prakoso.

Akurat.co berkesempatan mewawancarai Rahmat Erwin di venue cabang angkat besi SEA Games Kamb0ja, Taekwondo Hall Kompleks Stadion Olimpiade Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5). 

Dalam kesempatan itu, Rahmat Erwin berbicara tentang pengorbanan masa remajanya sebagai atlet, upaya menaik-turunkan berat badan, serta persaingan dengan rekan sejawatnya yang juga memecahkan rekor di Phnom Penh, Rizki Juniansyah. Berikut petikannya.

Bisa diceritakan bagaimana dulu Rahmat Erwin bisa mengenal olahraga angkat besi? Apa yang membuat Anda menjadi tertarik?

Awalnya dari SD kelas satu sampai kelas dua itu main-main aja, perkenalan. Terus karena sekolah mulai padat, jadi berhenti. Mulai intensifnya itu SMP kelas 1. Bukan diperkenalkan sih dulu, tapi ikut Bapak ke Pelatnas.

Masih ingat turnamen pertama dan gelar pertama?

Kejurnas Bali sih, ikut di bawah 17 tahun pada Februari 2013. Saat itu dapat medali, juara tiga. Medali pertama.

Rahmat Erwin: Aku Enggak Persiapan Gimana-Gimana, Ikutin Alur Latihan Aja - Foto 2
Lifter putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah melakukan selebrasi memperlihatkan medali usai berhasil menang melakukan angkatan dari kelas 81 kg putra SEA Games 2023 di Taekwondo Hall, Olympic Complex, Phnom Penh, Kamboja, Senin (15/5/2023). AKURAT.CO/Endra Prakoso

Boleh ceritakan sedikit rutinitas Rahmat Erwin sebagai atlet? Dari bangun tidur, berlatih, sampai akhir hari?

Kalau latihan, dulu karena masih sekolah jadi latihannya sore jam empat sampai jam enam. Kalau sudah di Pelatnas, baru dua kali latihan. Pagi jam 9-11, lalu sorenya juga jam empat sampai jam enam.

Untuk Senin, Rabu, dan Jumat itu pagi dan sore. Kalau Selasa sore, Kamis libur, Sabtu pagi.

Anda sudah lama menggeluti angkat besi, dan sekarang bisa dibilang juga masih muda, usia 22 tahun. Apakah ada perasaan seperti kehilangan masa remaja dalam proses itu?

Sering sih, kadang dari kecil itu pulang sekolah, langsung pulang ke rumah dan tidur. Malamnya baru keluyuran. Atau sebelum latihan, kalau pas latihan lebih ketat lagi.

Waktu libur apa aktifitas Anda?

Kalau dulu, keluyurannya cuma main ke rumah teman aja, enggak ke tempat lain-lain. Kalau sekarang, paling ngopi aja, itupun enggak sampai sepuluh meter dari tempat latihan. Bukan karena ada batasan, tapi memang enggak mau cari yang jauh.

Rahmat Erwin: Aku Enggak Persiapan Gimana-Gimana, Ikutin Alur Latihan Aja - Foto 3
Lifter putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah melakukan angkatan dari kelas 81 kg putra SEA Games 2023 di Taekwondo Hall, Olympic Complex, Phnom Penh, Kamboja, Senin (15/5/2023). AKURAT.CO/Endra Prakoso.

Pelatih Anda kan ayah Anda sendiri. Bagaimana perbedaan ayah Anda saat di rumah dan saat berlatih?

Sama aja, pokoknya dia disiplinnya strict ya. Enggak boleh (lewat) sedikit, semenit gitu enggak ada. Semua terjadwal.

Kembali ke SEA Games, ini emas ketiga Rahmat Erwin ya, tapi yang pertama di nomor 81 kilogram. Flashback sedikit waktu debut, bagaimana rasanya tampil di multievent ini?

Pertama deg-degan ya, karena angkat besi ini kan olahraga terukur. Kita sudah ukur "oh ini, bisa dapat emas, ya.” 

Tapi tetap deg-degan karena lawannya waktu itu suka nembak-nembak juga. Tapi tahunya, eh dapat emas, senang lah.

Waktu dua emas di SEA Games Manila 2019 dan Hanoi 2021 (2022) Anda turun di nomor 73 kilogram ya. Kalau sekarang 81 kilogram, itu persiapannya bagaimana?

Persiapan sih, aku enggak melakukan persiapan yang bagaimana-bagaimana ya, karena kita sudah tahu juga lawannya di kelas 81 kilogram. Jadi latihan mengikuti alurnya saja.

Ada perbedaan persaingan di antara kelas 73 kilogram dan 81 kilogram?

Enggak sih, sama. Soalnya kan hitungannya level aku sudah lumayan di atas, jadi enggak terlalu banyak perbedaan.

Sekarang 81 kilogram kan, nah ke depan akan bagaimana kelasnya?

Ganti-ganti, lihat kondisinya. Kalau kondisi bagusnya bagaimana. Kalau mau main santai, ya di 81 kilogram. Kalau main di 73 kilogram ada nahan berat badan.

Setiap pindah kelas, berat badan kan berubah. Itu bagaimana? Butuh berapa lama untuk mengubah berat badan?

Iya berubah-ubah. Terbalik, bukan naikin berat badan tapi menurunkan karena kalau 81 kilogram itu, aku enggak ngapa-ngapain. Makanya kalau santai, ya (main) di 81 kilogram.

Kalau mau gampang, satu dua bulan bisa. Tapi kalau buru-buru (nurunin berat badannya), ada waktu dua tiga minggu. Cukup tersiksa ya.

Rahmat Erwin: Aku Enggak Persiapan Gimana-Gimana, Ikutin Alur Latihan Aja - Foto 4
Lifter putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah melakukan angkatan dari kelas 81 kg putra SEA Games 2023 di Taekwondo Hall, Olympic Complex, Phnom Penh, Kamboja, Senin (15/5/2023.). AKURAT.CO/Endra Prakoso.

Bagaimana dietnya? Pola makan seperti apa?

Iya, makannya dikurangin. Kalau santai itu, kita lapar-lapar masih bisa colongan makan makanan rendah kalori, kayak oat.

Saat ini Anda di kelas 73 kilogram dan 81 kilogram kan punya teman bersaing, Rizki Juniansyah. Bagaimana sih persaingan di antara Rahmat Erwin dan Rizki Juniansyah kalian?

Ya jalanin saja lah. Jarang (kasih saran), paling santai-santai aja ngobrolnya. Soalnya di tempat latihan sudah pusing ngangkat beban.

Di luar olahraga, seorang Rahmat Erwin itu hobinya apa?

Hobi banyak, yang mau dicoba juga banyak cuma karena ada yang sedikit mengganggu ke angkat besi, aku setop sendiri.

Misalnya aku suka menggambar nih, aku mau menggambar kan duduk, nah itu tuh pinggang capek. Gambar kan bisa satu sampai dua jam, pinggang capek. Kalau mau santai tengkurap, di leher capek nih. 

Jadi setiap aktivitas harus dipikirkan juga konsekuensinya, walaupun menurut orang lain itu sepele.

Kalau olahraga, ada hobi selain angkat besi?

Ada sih, kemarin mau coba sepeda. Tapi sepeda kalau dipikir lagi, oh mengganggu bahu dan pinggang. Padahal pengen. Jadi semua harus diperhitungkan, kalau enggak nanti tahu-tahu (masalah).

Rahmat Erwin: Aku Enggak Persiapan Gimana-Gimana, Ikutin Alur Latihan Aja - Foto 5
Lifter putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah melakukan selebrasi memperlihatkan medali usai berhasil menang melakukan angkatan dari kelas 81 kg putra SEA Games 2023 di Taekwondo Hall, Olympic Complex, Phnom Penh, Kamboja, Senin (15/5/2023). AKURAT.CO/Endra Prakoso.

Sejauh ini untuk proses kualifikasi Olimpiade di 73 dan 81 kilogram gimana? Apakah sudah mulai? Dan kejuaraan apa saja yang akan diikuti ke depannya?

Sudah mulai, terdekat Kuba (IWFGrand Prix).

Proses atau alur kualifikasi Olimpiade Paris 2024 itu seperti apa?

Kualifikasi itu yang diambil yang terberat, total angkatan terberat. Jadi kita dikasih beberapa kali kesempatan untuk bertanding.

Ada yang wajib, harus diikuti tapi ada juga yang opsi. Sebenarnya ada lebih banyak lagi, misalnya opsi ada tujuh atau lima, kita hanya pilih tiga. Kalau wajibnya dua. Yang penting wajib ada dua, opsi yang harus diikuti tiga. Tapi ada lagi dua. Sejauh ini sudah dua, masih ada dua wajib lagi.

Terakhir, ada pesan yg ingin disampaikan kepada masyarakat Indonesia ke depan?

Minta doa aja deh, kalau ngomong yang lain, terlalu jujur, bahaya.[]

Liputan khusus SEA Games Akurat.co didukung oleh BNI, MIND ID, dan Telkomsel.