Banyak Orang Gagal Paham Soal Agama, Ini Penjelasan Cerdas Quraish Shihab
Hikmah

Quraish Shihab | ISTIMEWA
AKURAT.CO Salah satu video yang diunggah akun Facebook 'Panrita Institut' pada 23 Maret 2020 adalah video wawancara Najwa Shihab dan Quraish Shihab, dalam salah satu acara; Shihab dan Shihab. Quraish, dalam video itu, menjelaskan soal agama sepanjang zaman.
Ini berawal dari adanya netizen yang mempertanyakan mengapa Islam berlaku sepanjang zaman padahal Islam diturunkan di zaman Nabi. Islam selalu dikatakan akan selalu selaras dengan perkembangan zaman dan waktunya.
Pertama, beliau mengatakan bahwa nabi Muhammad pernah bersabda bahwa setiap 100 tahun sekali akan ada umatnya yang memperbaharui hukum rincian agama, ini sebagai bukti bahwa agama itu akan selalu sejalan dengan zamannya.
baca juga:
Kedua, Islam mengajarkan adanya ijtihad, menelaah hukum-hukum agama yang telah berlaku, bagaimana awal mula ditetapkannya. Bilamana sudah tidak sejalan dengan zamannya, maka perlu dirubah bentuk hukumnya.
Ketiga, Islam lebih mementingkan substansinya bukan bentuknya. Bentuknya bisa saja berubah. Sebagaimana misalnya orang yang makan. Setiap waktu kapan pun seseorang akan makan, namun cara dan bentuk makannya bisa berubah.
Terhadap bentuknya, Islam tidak terlalu ekslusif dan menyusahkan umatnya. Oleh sebab demikian sebetulnya bisa saja kita membuat masjid, tidak harus dalam bentuk Kubah di atasnya. Tapi boleh menggunakan bentuk apapun selagi esensialnya untuk beribadah, untuk salat.
Dan keempat, Islam memiliki hak veto. Islam memiliki keringanan untuk kaumnya bilamana tidak bisa mengerjakan sesuatu hal. Misalnya tidak bisa berangkat haji karena tidak ada ongkos, maka boleh diganti dengan ibadah lain. Atau tidak berpuasa karena kerja keras, maka boleh diganti dengan fidyah.
Nabi menurut beliau, orang yang sangat luwes dalam menentukan hukum dengan mempertimbangkan masyarakat. Misalnya ketika di Makkah nabi pernah melarang orang berziarah kubur karena orang-orang menyekutukan Allah dengan meminta kepada ahli kubur. Tapi setelah di Madinah ketika ziarah kubur diniatkan untuk mengingat kematian maka nabi membolehkan ziarah kubur.
Menurut beliau, Islam adalah agama yang murah. Tidak menyulitkan penganutnya. Kalau pun ada bukan karena agamanya, tapi karena sementara orang saja yang tidak memahami secara komprehensif.[]