Penting! Inilah Perintah Al-Qur’an untuk Melakukan Ibadah Zikir di Waktu Pagi

AKURAT.CO, Dalam ajaran Islam, di waktu subuh atau pagi terdapat kewajiban untuk melaksanakan salat subuh, yang mana disebut sebagai ibadah wajib yang paling menantang. Tentu saja, biasanya sebagian dari mereka telat untuk melaksanakannya, disebabkan telat bangun dan lain sebagainya.

Oleh karenanya, waktu subuh merupakan waktu yang memiliki nilai plus dalam melaksanakan berbagai ibadah. Dalam hal ini, ibadah setelah subuh atau pagi itu tidak hanya salat subuh saja, melainkan lebih baiknya dibarengi atau ditambah dengan melakukan ibadah-ibadah lainnya, seperti halnya melakukan zikir dan lainnya.

Mengenai ibadah zikir setelah subuh, itu memiliki Keutamaan tersendiri. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 41-42, yakni:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Yā ayyuhallażīna āmanużkurullāha żikrang kaṡīrā. Wa sabbiḥụhu bukrataw wa aṣīlā

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang”.

Selain itu, perintah Allah untuk melakukan zikir di waktu pagi juga terdapat pada QS. Ali Imran ayat 41, yakni:

قَالَ رَبِّ ٱجْعَل لِّىٓ ءَايَةً ۖ قَالَ ءَايَتُكَ أَلَّا تُكَلِّمَ ٱلنَّاسَ ثَلَٰثَةَ أَيَّامٍ إِلَّا رَمْزًا ۗ وَٱذْكُر رَّبَّكَ كَثِيرًا وَسَبِّحْ بِٱلْعَشِىِّ وَٱلْإِبْكَٰرِ

Qāla rabbij'al lī āyah, qāla āyatuka allā tukalliman-nāsa ṡalāṡata ayyāmin illā ramzā, ważkur rabbaka kaṡīraw wa sabbiḥ bil-'asyiyyi wal-ibkār

Artinya: “Berkata Zakariya: "Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah mengandung)". Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari”.

Kemudian anjuran zikir di waktu tersebut juga terdapat dalam QS. Al-Kahfi ayat 28, yakni: