Kisah Ketika Abu Nawas Melarang Ruku' dan Sujud dalam Salat
Hikmah

Abu Nawas | ISTIMEWA
AKURAT.CO, Sebagian besar orang, pasti telah mengenal tokoh yang bernama Abu Nawas. Tentu saja, tokoh tersebut cukup populer dalam sebuah buku yang berjudul 1001 malam.
Abu Nawas merupakan seorang tokoh yang dikisahkan hidup pada zaman pemerintahan khalifah Harun Al-Rasyid. Yang mana, ia memiliki karakter yang cerdik namun jenaka. Sementara pada zaman tersebut, dalam sejarah Islam melahirkan banyak ulama-ulama, cendikiawan, ilmuawan besar, bahkan sampai penyair besar yang karyanya populer sampai saat ini.
Dalam artikel ini, penulis akan memaparkan sebuah kisah tentang Abu Nawas ketika dirinya melarang orang lain ruku' dan sujud dalam salat. Simak baik-baik kisahnya berikut ini.
baca juga:
Pada suatu ketika khalifah Harun Al-Rasyid dibuat jengkel dan marah karena sebuah pernyataan yang dilontarkan oleh Abu Nawas. Kemarahan sang khalifah pun semakin bertambah, karena Abu Nawas mengatakan sang khalifah adalah tukang fitnah. Sehingga kemudian sang khalifah pun bertekad untuk menghukumnya dengan hukuman yang sangat berat, karena telah menistakan syariat Islam dan menyebarkan berita hoax tentang dirinya.
Hingga pada suatu ketika Abu Nawas pun menghadap kepada sang khalifah.
“Hei Abu Nawas, benarkah kamu berpendapat untuk tidak melakukan ruku' dan sujud dalam dalam salat?”, tanya sang khalifah dengan ketus. Dengan tenang Abu Nawas menjawabnya: “Benar, Tuanku”.
“Apakah benar bahwa kamu berkata kepada masyarakat kalau aku adalah seorang khalifah yang suka fitnah?”, tanya lagi sang khalifah yang semakin emosi. “Benar, Tuanku”, jawab Abu Nawas.
Mendengar jawaban-jawaban tersebut, sang khalifah pun semakin jengkel dan semakin marah kepada Abu Nawas.
“Kamu pantas dihukum mati, karena telah menistakan dan melanggar syariat Islam, juga menyebarkan hoax tentang khalifah”, ujar sang khalifah dengan nada tinggi.