Humor Paling Ngakak: Ketika Abu Nawas Dipaksa Bertelur
Hikmah

Ilustrasi Abu Nawas | pinterest.com
AKURAT.CO, Sebagian besar orang, pasti telah mengenal tokoh yang bernama Abu Nawas. Tentu saja, tokoh tersebut cukup populer dalam sebuah buku yang berjudul 1001 malam.
Mengenai Abu Nawas sendiri, banyak ditulis tentang kisah-kisahnya, bahkan itu dinilai bermakna, namun menghibur. Tidak jarang kisahnya menceritakan tentang suatu masalah yang kemudian diselesaikan dengan cerdas dan baik oleh Abu Nawas. Yang paling menarik adalah hampir setiap kisahnya yang menceritakan suatu persoalan, itu diselesaikan dengan cara yang tak terduga bahkan tidak dipikirkan oleh banyak orang.
Dalam artikel ini, penulis akan memaparkan sebuah kisah tentang Abu Nawas yang menyelesaikan persoalan ketika dirinya dipaksa bertelur. Simak baik-baik kisahnya berikut ini.
baca juga:
Al-Kisah, sudah bertahun-tahun lamanya keinginan khalifah Harun Al-Rasyid untuk mengalahkan Abu Nawas. Namun, perangkap-perangkapnya selama ini selalu diselesaikan dengan cemerlang oleh Abu Nawas. Tapi itu tidak membuat sang khalifah putus asa untuk melawan Abu Nawas.
Pada suatu ketika, sang khalifah bersama para menteri berencana untuk mengunjungi tempat pemandian air hangat. Tiba-tiba sang khalifah mendapat sebuah ide untuk menjerat Abu Nawas, yang kemudian dia sampaikan ide itu kepada para menterinya.
Setelah berdialog dengan para menteri, intinya sang khalifah akan mengundang Abu Nawas untuk mandi bersama di pemandian hangat itu besok. Seperti dalam sebuah rencana, bahwa sang khalifah dan para menteri sudah datang lebih awal ke tempat tersebut dengan menyiapkan telur ayam masing-masing. Kemudian sang khalifah pun memberi pengarahan singkat mengenai rencananya itu.
Datanglah Abu Nawas, yang kemudian bergegas untuk berendam ke kolam beserta sang khalifah dan para menteri. Dalam sebuah lamunan, tiba-tiba sang khalifah berkata kepada Abu Nawas: “Hai Abu Nawas, aku mengundangmu mandi bersama karena ingin mengajak engkau ikut dalam permainan kami”.
“Permainan apa itu Yang Mulia?”, tanya Abu Nawas. “Kita sekali-kali melakukan sesuatu yang secara alami hanya bisa dilakukan oleh hewan. Sebagai manusia, kita mesti bisa dengan cara masing-masing”, jawab sang khalifah.
“Hamba masih belum mengerti Yang Mulia”, kata Abu Nawas yang ketakutan. “Masing-masing dari kita harus bertelur seperti ayam, dan barangsiapa yang tidak bertelur mesti dihukum”, jelasnya sang khalifah.