Humor Gus Dur Paling Bikin Ngakak; Ketika Memanjatkan Syukur
Hikmah

Ilustrasi Gus Dur | ISTIMEWA
AKURAT.CO, Bagi warga Nahdlatul Ulama atau bahkan umat muslim secara umum, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur merupakan salah seorang tokoh yang genjar dalam mengkampanyekan toleransi dan persatuan di Indonesia. Dirinya tidak hanya berkomunikasi atau berteman dengan kalangan muslim saja, melainkan juga bersahabat dengan kalangan-kalangan lainnya yang berbeda agama, seperti halnya umat Kristen, Katolik, Hindu, Konghucu dan lain sebagainya.
Sebagai sosok yang pernah menjabat sebagai presiden Republik Indonesia, Gus Dur merupakan tokoh yang cukup populer dengan segala kontroversi dan misteri yang ada dalam dirinya. Karena, pada saat Gus Dur mengambil alih kursi kepresidenan, Indonesia dianggap menjadi negara yang benar-benar melakukan hingar bingar demokrasi dengan segala kebebasan tanpa ada intervensi sedikitpun dari pihak pemerintah.
Namun, walaupun beliau dianggap kontroversi oleh sebagian orang, ia tetap saja tampil sebagaimana apa adanya. Bahkan Gus Dur masih sering melontarkan jokes atau humor-humor lucu kepada para pengikut atau temannya.
baca juga:
Karena bagi Gus Dur, humor itu seperti sudah menjadi sebuah nutrisi menyehatkan, bahkan dirinya tidak terlupa untuk melontarkan sebuah humor meskipun dalam forum-forum resmi, seperti halnya dalam forum pejabat tinggi negara di DPR.
Salah satu humor yang cukup menarik yang pernah dilontarkan Gus Dur dalam sebuah forum resmi, yakni tentang “memanjatkan syukur”. Simak baik-baik humornya berikut ini.
Mengutip dari NU Online, bahwasannya salah satu tujuan Gus Dur melontarkan humor adalah untuk mencairkan suasana.
Dahulu, ketika Gus Dur menjadi presiden, perpolitikan di Indonesia cukup sengit, apalagi ditambah dengan adanya perselisihan antara Gus Dur dengan Akbar Tandjung yang kebetulan sebagai Ketua DPR pada waktu itu.
Dalam sebuah forum resmi di DPR, kala itu Akbar Tandjung lebih dulu menyampaikan pidato. Tentu sebagai pembuka pidatonya, Akbar tandjung tak lupa mengucapkan kalimat “memanjatkan puji syukur” kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kemudian, tibalah giliran Gus Dur untuk menyampaikan pidato kenegaraan. Sebelum menyampaikan isi dari pidatonya, Gus Dur terlebih dahulu menyampaikan banyolan atau joke. Dan kali ini ketua DPR tadi yang menjadi sasaran.