Keren dan Relevan! Begini Tuntunan Islam Tentang Ketahanan Pangan
Hikmah

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengunjungi Toko Tani Indonesia Center (TTC) di di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Jl. Dr Ratulangi Makassar, Selasa (21/4/2020). | Dok Kementan
AKURAT.CO, Beberapa hari ini negeri sedang ramai dengan ketahanan pangan soal kedelai yang merupakan bahan dasar dari tempe, salah satu makanan khas di Indonesia yang dapat ditemukan di mana-mana.
Allah SWT dalam soal ketahanan pangan, memberikan isyarat di dalam Al-Qur'an agar kita tidak takut dengan adanya kekurangan. Jangan sampai melakukan hal-hal yang justru kontraproduktif, seperti membunuh anak karena takut miskin. Allah berfirman:
وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا
baca juga:
Artinya: “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kami-lah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.” (QS. Al Isra [17] : 31).
Apa saja sih pesan Islam dalam hal ketahanan pangan bagi orang Islam yang relevan dengan kondisi masa kita saat ini?
1. Soal pangan, bukan sekadar urusan biologis, tetapi juga spiritual
Allah berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوۡا مِنَ الطَّيِّبٰتِ وَاعۡمَلُوْا صَالِحًـا ؕ اِنِّىۡ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ عَلِيۡمٌ
Allah berfirman: "Wahai para rasul, Makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
2. Pemanfaatan stok pangan secara adil dan berimbang
وَٱلسَّمَآءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ ٱلْمِيزَانَ أَلَّا تَطْغَوْا۟ فِى ٱلْمِيزَانِ
وَأَقِيمُوا۟ ٱلْوَزْنَ بِٱلْقِسْطِ وَلَا تُخْسِرُوا۟ ٱلْمِيزَانَ
وَٱلْأَرْضَ وَضَعَهَا لِلْأَنَامِ
Artinya: “Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan, agar kamu jangan merusak keseimbangan itu, dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu. Dan, bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluk (-Nya)” (QS. Ar Rahman [55] : 7 – 10)