Begini Tuntunan Al-Qur'an dan Hadis Jika Ingin Memiliki Tetangga yang Baik
Al-Qur'an dan Hadis

Ilustrasi kehidupan bertetangga | pinterest.com/communities.smallerliving.org
AKURAT.CO, Tetangga adalah orang yang sangat penting dalam kehidupan kita. Sebab merekalah salah satu orang atau golongan yang akan selalu kita temui selain keluarga dan kerabat kerja. Tetangga menjadi bagian dari kehidupan kita setiap hari.
Allah SWT melalui ayat Al-Qur'an memberi isyarat agar kita selalu berbuat baik kepada tetangga. Allah berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 36, sebagai berikut:
وَاعْبُدُواْ اللّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ ا.ا.ا.ا
baca juga:
Artinya: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh."
Rasulullah SAW juga memberi isyarat ketika kita memimpikan memiliki tetangga yang baik dan budiman. Kita tidak bisa hanya duduk diam untuk mendapatkan tetangga yang baik akan tetapi juga kita berbuat baik dahulu kepadanya.
Karena keharusan berbuat baik kepada tetangga, bahkan kebaikan kita padanya itu diibaratkan seperti keimanan. Rasulullah bersabda demikian:
وَعَنْ أَنَس رضي الله عنه عَنْ النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم قَالَ: “وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لاَ يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبَّ لِجَارِهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ.” مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Artinya: "Dari Anas radhiyallāhu ‘anhu dari Nabi Shallallāhu Alayhi Wasallam, beliau bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya, tidaklah (sempurna) beriman seorang hamba sampai dia menyukai bagi tetangganya kebaikan yang dia suka untuk dirinya.” (Imām Bukhāri dan Imām Muslim).
Berbuat baik kepada tetangga adalah kunci agar kita memiliki tetangga yang juga baik. Jadi pada dasarnya kembali kepada diri kita. Jika kiranya ingin dapat tetangga baik maka kita harus baik terlebih dulu.
Bahkan dalam sebuah hadis disebutkan, karena keharusan berbuat baik pada tetangga Nabi pernah mengira tetangga akan dapat harta waris. Nabi bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا زَالَ يُوصِينِي جِبْرِيلُ بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ. (رواه البخاري)
Artinya: "Dari Aisyah radliallahu ‘anha dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Jibril senantiasa mewasiatkanku untuk berbuat baik terhadap tetangga sehingga aku mengira tetangga juga akan mendapatkan harta waris.” (HR.Al-Bukhari (no.5555).