Kisah Ketika Sahabat Anas Bin Nadhr Mencium Surga
Kisah Islam

Ilustrasi Sahabat Nabi | ISTIMEWA
AKURAT.CO, Imam Ibnu Jazuli dalam buku 500 Kisah Orang-Orang Salih halaman 26 menyebutkan bahwa Sa’ad Bin Nadhr merupakan paman dari Anas Bin Malik. Ia merupakan salah satu sahabat nabi yang menyesal sebab tidak mengikuti perang yang pertama dilakukan Rasulullah dengan orang-orang kafir. Bukan karena apa-apa, hanya karena tidak mendapatkan informasi.
Suatu ketika datang perang Badar, ia baru kemudian mengikuti perang tersebut. Ketika orang-orang Islam kalah dalam peperangan, ia berjalan di antara orang-orang Islam yang syahid sebab terbunuh oleh orang-orang kafir.
Ia berjalan dengan sahabat nabi yang lain bernama Sa’ad yang juga merupakan salah satu pasukan perang Badar. Pada saat itu ia berkata, “Sungguh saya mencium surga atasmu wahai, Sa’ad. Selamat datang semrbak surga!” katanya.
baca juga:
Ketika melewati orang-orang mukmin yang lain yang juga terbunuh, ia sembari merasakan kesedihan, bersumpah bahwa dirinya mencium bau surga dari jenazah-jenazah orang mukmin tersebut. Ia tidak ragu sama sekali atas apa yang diciumnya.
Kemudian setelah itu Anas mengingat akan salah satu firman Allah SWT QS. Al-Ahzab ayat 23:
مِنَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ رِجَالٌ صَدَقُوۡا مَا عَاهَدُوا اللّٰهَ عَلَيۡهِۚ فَمِنۡهُمۡ مَّنۡ قَضٰى نَحۡبَهٗ وَمِنۡهُمۡ مَّنۡ يَّنۡتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوۡا تَبۡدِيۡلًا
Artinya: “Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya).”
Itulah kisah salah satu sahabat nabi yang mencium bau surga di antara orang-orang yang syahid saat perang badar. Para sahabat nabi memiliki kesetiaan atas agamanya sehingga apapun akan mereka lakukan demi agamanya walau nyawa taruhannya.
Semoga kisah pendek ini memberikan inspirasi bagi kita semua, agar dapat menjaga agama dan kemanusiaan kita masing-masing untuk lebih baik. Amin.[]