Hari Kedua Simposium Internasional, Kemenag Diskusikan Fenomena Keagamaan Era Disrupsi
Hikmah

ISRL Kemenag | AKURAT.CO/Lufaefi
AKURAT.CO, Simposium Internasional tentang kehidupan keagamaan atau International Symposioum of Religious Life (ISRL) digelar Kementerian Agama RI di Bogor, Selasa-Rabu (3-5/11/2020).
Pada hari kedua program dua tahunan itu mendiskusikan tema-tema penting soal kehidupan keagamaan, dari mulai kebebasan beragama, fenomena keagamaan di masa pandemi, kebebasan berekspresi, dan lain sebagainya.
Acara pada hari kedua yang secara khusus diisi dengan diskusi yang diikuti baik oleh peserta dari Indonesia maupun luar negeri ini digelar melalui zoom meeting dan tidak semua peserta hadir di tempat acara.
baca juga:
Egi, salah satu peserta yang kebetulan hadir di Bogor mengatakan bahwa simposium internasional ini mendiskusikan isu-isu penting yang patut menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah.
"Tema-tema yang dibahas pada simposium ini cukup menarik. Saya sendiri membahas konsep mitigasi pesantren dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sebagai salah satu respon keagamaan atas fenomena pandemi yang hingga hari ini masih kita hadapi." tuturnya.
Acara pada hari kedua ini diadakan secara luring dan daring. Luring hanya dihadiri oleh peserta yang terbatas dengan mematuhi protokol kesehatan. Sedangkan online bagi peserta yang tidak bisa hadir ke Bogor atau partisipan selain peserta.
Smeinar internasional yang mengangkat tema "Religious Life, Ethics, and Human Dignity in The Disruptive Era" ini akan berakhir pada Kamis (5/10/2020).
Sementara itu Menteri Agama Fahrul Razi berharap bahwa simposium ini akan memberikan gagasan penting bagi negara untuk memberikan kebijakan yang baik bagi kehidupan umat manusia.[]