Empat Mazhab Fikih yang Harus Kamu Tahu

Umat Islam membaca Al-Qur'an sebelum melaksanakan salat Jumat berjemaah di Masjid At Tin, Jakarta, Jumat (5/6/2020). Masjid At Tin kembali melaksanakan salat Jumat berjemaah perdana setelah mendapatkan izin dari Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia usai penutupan sejak April 2020 akibat wabah COVID-19. Pengelola masjid membatasi jumlah jemaah dari yang semula berkisar 9.000 orang, kini maksimal hanya 5.000 orang. | AKURAT.CO/Endra Prakoso
AKURAT.CO Umat Islam, khususnya yang bermazhab Ahlussunah wal Jama’ah, harus mengetahui imam-imam mazhab dalam fikih. Ada empat ulama mazhab tersebut yang meski diketahui oleh orang Islam. Selain sebagai pengetahuan sejarah Islam, juga sebagai “ancang-ancang” agar tidak terperangkap hanya pada satu mazhab.
Berikut empat mazhab fikih tersebut:
Pertama, Mazhab Hanafi. Mazhab ini didirikan oleh Imam Abu Hanifah. Mazhab ini dianut oleh sekitar 35% umat Islam sedunia. Penganutnya banyak terdapat di Asia Selatan, seperti di Pakistan, India, bangladesh, Sri Langka, dan Maladewa.
baca juga:
Kedua, Mazhab Maliki. Didirikan oleh Imam Malik. Mazhab ini diikuti oleh sekitar 25% umat Islam di dunia. Mazhab ini banyak dianut oleh Muslim yang berada di Afrika Barat dan Utara. Uniknya, Mazhab ini menjadikan kehidupan Nabi di Madinah sebagai sumber hukum, sebab Nabi Muhammad hijrah dan hidup di Madinah.
Ketiga, Mazhab Syafi’i. Ini merupakan mazhab tersbesar dalam sikih Sunni. Penganut mazhab ini sekitar 50% dari jumlah Muslim di dunia. Pengikut tersebsar berada di Indonesia, Iran, Mesir, Somalia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Sinagpura, dan lain sebagainya.
Keempat, Mazhab Hambali. Mazhab ini didirikan oleh Imam Ahmad Bin Hambal. Mazhab ini diikuti oleh sekitar 5% Muslim di dunia dan didominasi oleh daerah semenanjung Arab. Mazhab ini menjadi mazhab resmi Arab Saudi. []