
AKURAT.CO Sedikitnya 20 perusahaan asal Singapura menyatakan berminat menanamkan modal di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono, berhasil mendapatkan 20 letters of intent (LoI) dari perusahaan-perusahaan asal Singapura untuk melakukan investasi di IKN.
Perusahaan yang akan berinvestasi di IKN di antaranya Quantum Power, BG&E Group, Aries Investment Management, Ormand Capital, Singtel, JOE Green, SPIC, RE Sustainability, Woodlands Transport dan Mustafa. Selain itu, terdapat pula Sembcorp Energy Indonesia, ST Engineering, Capital World Limited, CICC, Lek San Group, Scanteak, YCH, SBS Transit, King Wan Corp, HMI Group, LHN Group, Avon Group, Bauer, dan WEnergy Global.
baca juga:
Menurut Bambang, investasi tersebut berkaitan dengan penerapan konsep forestcity dan smart city. Dengan harapan menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan serta IKN menjadi kota layak huni.
"Otorita IKN terus bermitra dengan kota-kota layak huni di dunia, seperti Singapura. Sejak awal IKN didesain untuk menjadi bukan hanya kota yang hijau dan layak huni, namun juga kota yang dicintai warganya," jelasnya melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (17/3/2023).
Dalam rangka mewujudkan cita-cita pembangunan tersebut Otorita IKN juga telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan kota layak huni di ibu kota baru.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Kepala Otorita IKN dan Menteri Pembangunan Nasional Singapura, Desmond Lee, di sela-sela Leaders' Retreat antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri, Lee Hsien Loong, di Singapura
Kerja sama strategis yang dijalin meliputi langkah-langkah untuk memperkuat kolaborasi berbagi pengetahuan dan pengembangan kapasitas oleh CLC dalam mewujudkan kota layak huni di IKN. MoU ini merupakan memorandum pertama antara Otorita IKN dengan kementerian negara lain.
Dalam nota kesepahaman, cakupan kerja sama yang akan dilakukan antara lain pengembangan kota pintar dan kota hijau, transportasi terpadu dan pembangunan infrastruktur, pembangunan komunitas yang tangguh dan inklusif, perencanaan kawasan urban berkepadatan tinggi, manajemen panas dan kelembapan serta langkah-langkah mitigasi dan adaptasi dalam perencanaan dan pembangunan urban.