AKURAT.CO PT Jamkrindo menjadi perusahaan penjaminan yang fokus memberikan akses permodalan bagi pelaku atau perusahaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tidak memiliki akses kepada perbankan.
Direktur Bisnis Penjaminan PT Jamkrindo, Henry Panjaitan mengatakan, jaringan Jamkrindo yang tersebar di seluruh Indonesia harus mampu melayani puluhan juta pelaku UMKM. Diketahui, Jamkrindo memiliki 9 kantor wilayah, 55 kantor cabang, dan 19 kantor layanan, serta 34 mitra yang terdiri dari bank-bank milik negara maupun bank swasta.
“Jamkrindo memang atau termasuk pemain utama dalam penjaminan kredit kepada UMKM,” kata Henry dalam webinar yang diselenggarakan Akurat.co dengan tema Digitalisasi Dalam Mendukung Akses Permodalan UMKM, Selasa (28/3/2023). Webinar ini didukung oleh Bank Indonesia (BI), BNI dan PT Jamkrindo.
baca juga:
Kinerja Jamkrindo dalam 5 tahun terakhir, kata Henry, terlihat bahwa volume penjaminan produktif khusus UMKM sudah merangkak naik, dari Rp111 triliun pada 2018 menjadi Rp312 triliun pada akhir 2022.
Per Oktober 2022, volume penjaminan Jamkrindo secara korporat tumbuh menjadi Rp60 triliun atau 39 persen dati tahun sebelumnya. Per Oktober 2022, UMKM yang dijamin Jamkrindo secara korporat meningkat 366.586 atau sebesar 5 persen dari tahun sebelumnya.
“Berdasarkan riset, 7 dari 10 pelaku UMKM membutuhkan modal usaha sebagai yang paling dibutuhkan,” ujarnya.
Untuk membangun ekosistem digital bagi para UMKM, Jamkrindo secara konsisten terus melakukan pembinaan dan pendampingan dengan beragam pelatihan untuk UMKM, antara lain seperti pelatihan optimalisasi media sosial, branding, memperluas marketing dengan e-commerce, pencatatan laporan keuangan menggunakan aplikasi, peningkatan kualitas produk dan banyak program pelatihan lainnya.
Sebagai bentuk kesiapan internal menghadapi era industri 4.0 dan ekonomi digital, Jamkrindo telah menghadirkan berbagai transformasi dalam bisnisnya melalui teknologi informasi yang tepat, sehingga berbagai kerja sama dengan para mitra UMKM dan perbankan atau lembaga keuangan dapat dilakukan secara online, baik host to host, menggunakan web service, maupun aplikasi lainnya seperti Jamkrindo Online Suretyship (JOS).
“Selain itu, pengembangan platform UMKMLayak melalui umkmlayak.co.id untuk program pemberdayaan dapat menjadi jembatan yang mempertemukan mitra dengan lembaga keuangan,” ujar Henry. []