
AKURAT.CO Program Penulisan Al-Quran yang diadakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berhasil menyabet rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam kategori Penulisan Al-Qur'an oleh 1.000 Amil dengan metode follow the line.
Penulisan tersebut melibatkan seluruh amil BAZNAS di BAZNAS Pusat dan BAZNAS Provinsi seluruh Indonesia, dilakukan di dua mushaf besar ukuran A3+ dan 22 mushaf ukuran B5. Dua mushaf ukuran A3+ ditulis oleh amil di BAZNAS Pusat, sementara 22 mushaf ukuran B5 ditulis di BAZNAS provinsi seluruh Indonesia.
Penulisan kata terakhir Al-Quran dilakukan oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin. Penghargaan ini diserahkan saat acara BAZNAS AWARD yang digelar di Puri Agung Hotel Sahid Jakarta, Selasa (21/3/2023).
baca juga:
Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., selaku Ketua BAZNAS RI menyambut baik pencapaian yang diraih para amil BAZNAS. Selain itu, Noor juga berterima kasih kepada Wapres Ma'ruf yang telah berpartisipasi dalam penulisan kitab suci ini.
"Terima kasih banyak kepada Wapres Ma'ruf Amin yang telah menyempatkan waktunya untuk melakukan penulisan akhir. Penulisan Al-Qur'an yang dilakukan 1.000 amil ini digelar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Alhamdulillah kami sangat bersyukur para amil dapat menyelesaikan apa yang telah dimulai dengan baik," kata Noor.
Menulis Al-Qur'an memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Noor memberitahukan bahwa di antaranya adalah meningkatkan kualitas membaca Al-Qur'an, meningkatkan keterampilan menulis, mendapatkan pahala, menjaga kehormatan Al-Qur'an, dan masih banyak lagi.
"Dengan menulis Al-Qur'an, salah satunya, seseorang juga dapat menjaga kehormatan Al-Qur'an. Dalam Islam, Al-Qur'an dianggap sebagai kitab suci yang harus dihormati dan dijaga dengan baik. Dengan menulis Al-Qur'an, seseorang dapat membantu memperkuat hubungannya dengan Al-Qur'an dan menjaga kehormatan kitab suci tersebut," kata Noor.[]