
AKURAT.CO - Siapa yang tak kenal dengan band asal Inggris Arctic Monkeys? Band dengan genre pop-indie rock ini dibentuk tahun 2002 dengan Alex Turner dan kawan-kawannya yang terus tenar hingga saat ini.
Penggemar musik Tanah Air digemparkan oleh info Arctic Monkeys yang akan melakukan tur Asia dan turut konser di Indonesia pada 18 Maret 2023 mendatang. Pasalnya, ini menjadi kali pertama band tersebut datang dan konser di Indonesia.
Profil Alex Turner

Alex Turner adalah seorang penyanyi, penulis lagu dan musisi.
baca juga:
Alex juga dikenal sebagai vokalis, gitaris, dan penulis lagu dari band indie Inggris, Arctic Monkeys.
Meski awalnya malu-malu dengan kemampuannya dalam menulis, pria kelahiran 6 Januari 1986 ini akhirnya terus mengembangkan diri dan akhirnya diketahui memiliki bakat menulis lagu yang dapat membuat lagu menjadi hidup, sekaligus menciptakan emosional dari liriknya itu sendiri.
Berbagai lagu Arctic Monkeys ia tulis sendiri, maupun bersama member band lainnya. Beberapa lagu yang ia tulis dan menjadi hits adalah '505', 'Arabella', 'Do I Wanna Know?', 'Why'd You Only Call Me When You're High?', 'R U Mine?', dan masih banyak lagi.
Alex Turner merupaka anak tunggal musisi David Turner dan Penny.
Ibu Alex bekerja sebagai pengajar bahasa Jerman. Sementara ayahnya, David Turner bekerja sebagai pengajar fisika dan musik di Sekolah Komunitas Rawmarsh.
Alex Turner menempuh pendidikannya di Stocksbridge High School. Kemudian, Alex merupakan lulusan dari Barnsley College.
Alex membentuk Arctic Monkeys

Awalnya, Arctic Monkeys ini beranggotakan lima orang, yakni Alex Turner sebagai vokalis, gitar dan keyboard, Jamie Cook sebagai gitar dan keyboard, Nick O'Malley sebagai bass gitar dan backing vokal, Matt Helders sebagai drum dan backing vokal, serta Andy Nicholson sebagai bass gitar dan backing vokal.
Namun sayangnya, di tahun 2006 Andy memutuskan untuk keluar dari Arctic Monkeys.
Band ini dibentuk oleh Alex dan ketiga temannya yaitu Matt, Jamie, dan Andy ketika mereka masih remaja. Kala itu, Alex yang merupakan tetangga dan teman sekolah Matt Helders kerap bermain musik bersama.
Kemudian, Alex bertemu dengan Andy di sekolah dasar berbagai hobi mendengar lagu rap. Ketiganya juga kerap menghabiskan waktu bersama, seperti bermain basket, skateboard, hingga sepeda BMX.
Ketiganya kemudian membentuk Arctic Monkeys pada pertengahan tahun 2002 ketika mereka berusia 16 tahun. Alex, yang ayahnya merupakan guru musik telah memiliki beberapa instrumen musik di rumahnya. Matt kemudian membeli drum dan Andy bermain bass. Alex juga mengajak Jamie yang merupakan tetangganya untuk ikut bermain gitar.
Bermula dari empat orang tersebut, Arctic Monkeys awalnya berjalan sebagai penyanyi pendukung di pub-pub lokal untuk band-band lokal di kota asal emreka, yakni Sheffield, Inggris. Setelah Alex lulus dari Barnsley College di tahun 2004, ia memutuskan untuk meneruskan band tersebut.
Setelah melakukan promosi, tempat di berbagai panggung kecil, hingga membagikan demonya secara gratis. Di tahun 2006, Alex bersama Arctic Monkeys berhasil merilis album perdananya yang berjudul Whatever People Say I Am, That's What I'm Not (2006). Album ini debut pada peringkat pertama di UK Album Chart.
Namun sayangnya, setelah album pertamanya keluar, absis Andy dikabarkan keluar dari band. Arctic Monkeys yang mendapatkan ketenaran pada saat itu melakukan tur, yang mana membuat Andy kelelahan. Pada masa istirahatnya, Andy digantikan oleh Nick'O Malley, teman masa kecilnya lainnya yang kemudian menggantikan Andy secara permanen.