AKURAT.CO, Asosiasi Tinju Dunia (WBA) mengklaim bahwa mereka sudah menerima tanda kesepakatan pertarungan antara juara dunia tinju kelas berat multigelar, Oleksandr Usyk, melawan juara dunia WBC, Tyson Fury. Kesepakatan laga Usyk vs Fury itu disampaikan di saat terakhir sebelum batas akhir pada Jumat (10/3) malam lalu.
“Presiden WBA, Gilberto Mendoza, menerima konfirmasi dari tim Oleksandr Usyk dan Tyson Fury bahwa sudah ada kesepakatan untuk melaksanakan pertarungan unifikasi (gelar),” cuit WBA di akun Twitter resminya, Sabtu (11/3).
“Mereka meminta waktu untuk mengerjakan kontrak untuk menyelesaikan kesepakatan.”
baca juga:
Kabar ini menjawab pernyataan promotor yang menaungi Usyk, Alex Krassyuk, beberapa jam sebelumnya. Krassyuk mengatakan bahwa laga Usyk vs Fury sepertinya tidak bakal terjadi meski Stadion Wembley di London, Inggris, telah dipesan untuk pertarungan pada 29 April.
Krassyuk mengatakan bahwa Fury menolak pembagian bayaran 60-40 di mana sang juara WBC mendapat bagian lebih besar. Alih-alih, Fury hanya bersedia meneken kontrak jika ia mendapatkan pembagian 70-30.
BBC menyebut bahwa Usyk menerima pembagian 70-30 yang dimintakan Fury dengan sejumlah syarat. Di antaranya adalah Fury menyumbangkan satu juta Poundsterling untuk warga Ukraina yang sedang dilanda perang dan memberikan satu persen dari pendapatannya untuk setiap satu hari Fury menunda kesepakatan.
Dengan tercapainya kesepakatan ini, maka laga Usyk vs Fury akan menjadi yang terbesar dalam sejarah. Pasalnya, pemenang pertarungan ini akan menjadi juara di seluruh divisi dengan meraup lima sabuk sekaligus.
Usyk akan datang pertarungan membawa sabuk gelar juara dunia WBA, WBO, IBF dan IBO yang direbutnya dari Anthony Joshua dalam pertarungan tahun lalu. Adapun Fury bertahan dengan sabuk WBC yang direbutnya dari petinju asal Amerika Serikat, Deontay Wilder.
Kedua petinju saat ini masih bersih dari catatan kekalahan. Usyk tercatat menjalani 20 laga profesional tanpa terkalahkan sementara Fury melakukan 34 pertarungan dengan 33 kali menang dan sekali imbang.
Lebih dari itu, pertarungan ini memiliki dimensi khusus bagi Usyk. Kemenangannya atas Fury akan memberikan kejayaan simbolik terhadap negaranya, Ukraina, yang berperang dengan Rusia sejak setahun terakhir.[]