AKURAT.CO Kemesraan yang ditunjukkan Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika ketiganya menghadiri panen raya di Kebumen pada Kamis (9/3/2023) kemarin, mengundang tafsir politik.
Kepala Negara disebut mendukung kedua figur yang selalu masuk bursa capres dengan elektabilitas tinggi menjadi suksesornya. Kalau keduanya berpasangan, siapa yang menjadi cawapresnya?
Pengamat politik Adi Prayitno menilai Prabowo maupun Ganjar potensi untuk disandingkan atau maju sendiri-sendiri melalui poros koalisi partai pendukung pemerintah nantinya. Segala kemungkinan bisa terjadi,namun secara riil sekarang ini nampak nyata Jokowi happy bersama Prabowo dan Ganjar.
baca juga:
“Keduanya sangat mungkin didukung Jokowi, entah berpasangan atau maju sendiri-sendiri itu bergantung dari poros koalisi partai pemerintah,” kata Adi di Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Gerindra yang secara internal telah mencapreskan kembali Prabowo menjalin kerja sama politik dengan PKB dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Gabungan suara keduanya di parlemen cukup mengamankan tiket pencapresan.
Sedangkan PDIP belum memutuskan koalisi dan menetapkan capres. Namun selaku partai yang dua kali berturut-turut memenangi pemilu, sulit untuk membayangkan Ganjar yang hingga kini masih kader PDIP menjadi cawapres Prabowo yang dalam dua kali perhelatan pilpres kalah dari Jokowi.
Adi menilai segala kemungkinan bisa saja terjadi. Namun yang pasti, publik bisa membaca gestur Jokowi seolah nyaman dengan kedua figur tersebut. Lagipula Prabowo dan Ganjar jarang berada dalam satu forum.
“Dua orang ini paling banyak mendapatkan endorsement secara langsung dari Jokowi terkait pencapresan,” katanya. []
