News

Polri Sebut Tindak Terorisme Masih Jadi Ancaman Saat Pemilu 2024

Polri Sebut Tindak Terorisme Masih Jadi Ancaman Saat Pemilu 2024
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, usai menghadiri dialog penguatan internal Polri di Jakarta, Kamis (26/1/2023). (AKURAT.CO/Hawa E Azhari)

AKURAT.CO Terorisme masih menjadi suatu ancaman yang dinilai dapat mengganggu berjalannya proses Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo usai menghadiri dialog penguatan internal Polri di Jakarta, Kamis (26/1/2023). 

"Yang perlu kita ketahui bersama ialah terorisme masih menjadi ancaman yang kita prediksikan dapat mengganggu jalannya Pemilu, seperti tahun 2019 lalu," ujar Dedi. 

baca juga:

Kemudian, lanjut Dedi, Polri telah melakukan kerja sama dengan berbagai instansi terkait lainnya dan menjamin rangkaian Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 nantinya akan berjalan dengan lancar, demokratis, dan aman dari berbagai ancaman. 

“Ya Polri menjamin, Polri bekerja sama dengan instansi terkait untuk menjamin bahwa seluruh rangkaian pemilu dapat berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis” jelasnya. 

Sebelumnya, Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah mengamankan seorang terduga teroris di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (22/1/2023). 

Oleh karena itu, Dedi menjelaskan bahwa Densus 88 Antiteror Polri akan terus melakukan upaya preventive strike agar dapat mencegah terjadinya tindak pidana terorisme, termasuk untuk keamanan dari penyelenggaraan Pemilu 2024 nanti. 

"Densus 88 Antiterror telah melakukan upaya-upaya preventive strike, upaya-upaya pencegahan awal. Jadi jangan sampai seluruh rangkaian atau tahapan pemilu yang sudah ditetapkan oleh KPU ini bisa terganggu," tuturnya. []