
AKURAT.CO Drama dugaan penyanderaan terjadi di Jerman usai negara itu dilanda kudeta pekan lalu.
Dalam kasus ini, polisi pun telah berhasil mengakhiri aksi penyanderaan tersebut, yang dilaporkan terjadi di kota timur Dresden, pada Sabtu (10/12).
Pihak berwenang mengonfirmasi perkembangan itu, usai mengevakuasi sebuah pusat perbelanjaan di pusat kota bersejarah tersebut, di mana pelaku yang 'kebingungan' melakukan aksinya sendirian.
baca juga:
Pelaku telah diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 40 tahun. Ia tewas akibat luka yang diderita selama operasi pembebasan dua sandera yang tidak terluka, kata polisi.
"Saya marah dengan tindakan individu yang secara psikologis bingung, bertindak sendirian," kata Armin Schuster, menteri dalam negeri negara bagian Saxony, tempat Dresden berada.
Belum segera diketahui identitas lengkap pelaku maupun motif yang mendasarinya.
Namun, outlet berita TAG24, yang mengutip polisi, mengatakan sebelumnya bahwa pria Jerman itu diyakini telah membunuh ibunya yang berusia 62 tahun. Insiden ini terjadi di sebuah gedung apartemen di distrik Prohlis di Dresden, tenggara pusat kota.
Dan pembunuhan wanita itu telah dikaitkan dengan penyanderaan mal Altmarkt-Galerie, lanjut TAG24 mengutip polisi, yang menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Polisi mengatakan akan membuka kembali pusat kota Dresden meskipun mal akan tetap ditutup.
"Semuanya aman! Situasi penyanderaan di #Dresden sudah berakhir!" kata polisi di Twitter.
Sebagaimana diwartakan Reuters bahwa insiden di Dresden terjadi ketika otoritas Jerman menggeser keamanan menjadi fokus utama negara. Langkah ini datang setelah awal pekan ini, para penyelidik menggagalkan rencana kelompok sayap kanan untuk menggulingkan pemerintah Jerman dan mengangkat seorang bangsawan sebagai pemimpin negara baru.[]